Spot potensial yang ada di sepanjang perairan pantai barat mandailing sangatlah menarik, batu karang besar yang menjulang hingga dasar laut yang berkarang dan pasir. Bersama Sinunukan Mancing Mania Club (SMMC) untuk pertama kalinya saya turut serta dalam jelajah perairan batahan hingga ke ujung teluk lalang dan pulau tamang.
Mengawali keberangkatan (24/01/14) dengan
berkumpul terlebih dahulu di rumah Bang Legimin, yang kami tunjuk sebagai ketua rombongan, pukul 07.00 satu persatu para anggota SMMC berdatangan, hingga pukul 08.00 tim bergegas untuk menuju dermaga batahan. Setibanya di dermaga batahan tim langsung menuju warung yang berada di dermaga dan tempat ini pula yang menjadi base untuk menyiapkan perbekalan sebelum mengawali trip mancing kami di perairan batahan.
Dengan menggunakan dua buah kapal tim
dibagi menjadi dua, Di kapal satu terdiri
dari bang legimin, erik, endi, jumar, ribut dan saya sendiri (choyrul sholeh). sedangkan di kapal dua terdiri dari Dasik, sutris, eko dan beberapa orang lagi saya lupa namanya.
Pukul 10.00 kami bersiap untuk menaiki perahu dan langsung menuju ketengah laut menuju spot yg telah di rencanakan. Jarak
tempuh menuju spot pertama ± 30 menit,
sebagai gambaran saja bahwa spot yang ada di sekitaran pulau tamang. Fokus jelajah kali ini di sekitaran dua tempat, yaitu Pulau tamang dan di sekitaran karang2 di teluk lalang.
Waktu di atas kapal tim pergunakan untuk
mempersiapkan piranti yang akan dipergunakan. Setibanya di spot pertama di sebelah barat pulau tamang tim langsung mancing dasaran dengan umpan cumi dan udang. Spot pertama ini arus bawah mati
dan arus atasnya sedang, begitu menurut pak mahmud selaku juru mudi kapal kami.
Strike pertama berhasil didapat oleh erik yang berhasil menaikan seekor ikan kerapu. Selanjutnya tim mulai menyusul satu persatu dan beberapa ekor ikan karang berhasil dinaikan ke atas kapal, namun sayang ikan belum terlalu besar.
Akhirnya kami pindah ke spot lain masih disekitaran pulau tamang, disini Tim berhasil mengandaskan beberapa ekor ikan, seperti kerapu, kembung, tenggiri dan pari. Di spot kedua ini kami sempat melihat segerombolan ikan lumba2 yang terlihat di atas permukaan air tak jauh dari posisi kapal lego jangkar.
Sayang kamera saya tak sempat mengabadikan moment tersebut, karena posisi saya sedang memegang joran dan kamera saya taruh di dalam tas, sementara gerombolan lumba2 itu hanya sebentar melintas di sebelah kapal kami.
ikan besar nampaknya urung kami peroleh, entah lagi tidak musim atau karena air laut sedang pasang. Walau begitu perolehan ikan kami di spot kedua ini cukup lumayan hanya saja belum beruntung untuk mendapatkan ikan besar.
Juru mudi kapal menginstruksikan kami untuk
menggulung senar dan akan pindah ke spot
selanjutnya dan menjajal disekitaran karang2 di teluk lalang. Pengakuan dari sang juru mudi, bahwa dirinya dua hari yang lalu berhasil mendapatkan tenggiri dengan ukuran bervariatif, mulai dari 2-4 kg.
Setibanya di spot ternyata benar saja dari apa
yang dikatakan oleh juru mudi, begitu umpan
diturunkan tak perlu menunggu lama. Ikan tenggiri berhasil dinaikan ke atas kapal tetapi
ukurannya tidak terlalu besar. Karena kami hanya menggunakan piranti ringan jadi cukup
berasa saat fight dengan tenggiri.
Rata-rata kedalaman laut di sekitaran karang2 teluk lalang2 yang kami telusuri berkisar ± 40-60 meter.
Sementara itu, dikapal dua yang berada tak jauh dari spot tempat kami lego jangkar, terlihat bang eko sang eksekutor sukses menaklukan ikan buruannya.
Karena faktor arus bawah dan atas
yang kencang memaksa kami kembali lagi ke
Spot di sekitar pulau tamang dan mencoba peruntungan lagi di situ.
Di sini kapal satu dan dua tidak terlalu jauh karena ini juga merupakan spot andalan kedua juru mudi. Sorak sorai terdengar ketika jual beli strike antara kapal satu dan dua.
Saat semua para tabiler terdiam tiba-tiba seekor ikan tenggiri meloncat ke atas permukaan air laut dan sempat membuat kaget kami karena ukuran ikan yang terlihat sangatlah besar sekali, sayang ikan tersebut urung mencicipi umpan kami.
05:30 inilah waktu yang saya tunggu2, senja ya senja, entah apa sebabnya bagi saya senja adalah hal yang luar biasa..
Buih-buih air asin terlihat menjejak membentuk garis sampai ujung cakrawala. Ditemani lembayung jingga di pelataran garis barat, matahari yang kian menjauh dan redup. berteman kibaran angin menghempas rambut yang semakin mengeras karena uap garam. Itulah gambaran senja kali ini yang memukau diriku. Senja di tengah lautan Indonesia, dinikmati di atas sebuah perahu kecil, ahh sungguh luar biasa..
Romansa menghidupkan suasana bersama
hangatnya canda kami tim SMM Club. ditemani hisapan rokok yang cepat termakan angin dan seteguk minuman dalam cerita untuk masa kemudian.
kadang kala perasaan sentimentil datang. Membawa lamunan tentang kisah romantis. serasa menjadi Jack dan Rose ala Titanic namun dalam kisah kita sendiri.
Sambil menikmati suasana yang begitu
bersahabat, sungguh tiap kesempatan
memiliki ceritanya sendiri.
08:00 Arus yang sulit diperdiksi dan kencangnya arus selepas sore hari membuat jadwal trip terpaksa disudahi lebih awal dari agenda yang telah dijadwalkan.
Ketika perjalanan pulang menuju dermaga, ada sedikit tantangan yang membuat jantung kami berdetak lebih cepat, ketika kapal kami harus melintasi pusaran kecil yang tercipta dari arus atas yang deras. Pada saat memutuskan untuk menyudahi trip kondisi air laut sedang surut.
Sesampainya di dermaga kami langsung menuju base untuk beristirahat sejenak sambil ngopi dan menikmati rokok, menceritakan hasil trip antara TIM SMM Club yang berada di kapal satu dan dua.
Dalam trip jelajah perairan batahan bersama SMM Club kali ini kami nobatkan keluar sebagai juara adalah Erik, karena dia yang mendapatkan ikan terbanyak, sementara saya sendiri hanya mendapatkan dua ekor kerapu ukuran sedang, maklum saya masih pemula, mungkin faktor lain juga karena saya selain memancing juga hobi fotografi jadi ketika melihat vieu yang bagus untuk di foto maka saya akan meninggalkan pacing saya untuk mengambil gambar dengan kamera saya, karena bagi saya moment seperti ini sangat langka, seperti foto sekumpumpulan burung camar yang terbang dari sebuah batang pohon yang hanyut, ketika perahu kami melintas di dekat mereka (lihat gambar dibawah), apalagi ini pengalaman pertama saya di tengah laut dengah hanya menaiki sebuah perahu kecil..
Cukup demikian saja mungkin cerita pengalaman saya mancing bersama SMM Club di peraiaran batahan, mungkin setelah ini akan ada cerita mancing2 berikutnya, karena terus terang saya menikmati perjalanan ini, SMM Club Mantap..!!
Written By Choyrul Sholeh
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI