seakan terbuai dalam dekapan realitas, ia hadir dalam bentuk yang indah tuk menghampiri nalarku yang telah jenuh dengan rentetan ilmu yang menggerogoti fikiranku. bayangannya terus berjalan dan ingin menguasai seluruh fikiranku, sadar atau tidak ia pun tiada hentinya menghiasi dan terus-menerus berada dalam dekapan wujudnya. seakan bersalah dan terjebak dalam keindahan yang parsial dan abnormal, dikau mencapkan akar dan merusak sistem rasioku. semakin lama dan semakin jauh membawaku terus bersama bayangmu, tiada lelah dan hentinya terus bergerak dalam pusaran keindahanmu. terkadang dunia telah membutakan walau hanya sebagai hijab dari keindahan yang sejati, ketika ku ingin mencari namun, dikau terus menghalangi penampakan yang sesungguhnya, tiada yang dapat tuk menyelaraskan segala bentuk yang selalu dihiasi oleh bentuk-bentuk duniawi, bagai daging yang telah membusuk yang terbungkus kelopak mawar. kamuflase dari kehinaan yang nampak kan terasa beriring waktu tuk berusaha mengungkapkan segala pandangan yang keliru dari dunia. seakan menyorot ruang yang tak berpenghuni namun terdiri dari boneka-boneka kecil yang cantik dikendalikan ratu dunia. tatkala kuingin berada dan menghampirimu serasa kehilangan rongga keindahan sejati, dan kebodohan ini terus mengalami evolusi hingga pada titik nadir, dan akhirnya ku kan tiada..!!!
