Mohon tunggu...
Gibrastr R T
Gibrastr R T Mohon Tunggu... -

Bila buruk beri saya kritik...\r\nBila baik kasih saya saran...\r\nBila sedang-sedang saja sumbangkan saya masukan...\r\nTolong ya? Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kok Gak Pakai Bahasa Indonesia sih?

28 Agustus 2011   04:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:25 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Betapa senangnya, pagi hari melihat para koki memasak dilayar televisi. Bukan hanya itu, ada juga acara jalan-jalan yang tersuguh apik dan beragam acara lainnya yang memanjakan mata. Namun terkadang saya merasa bingung saat mereka menggunakan istilah asing dalam menyampaikan sesuatu. Terutama pada acara Kuliner dan Jalan-jalan. Contohnya, "Sekarang kita mix garlic dan telur" loh??? oh ternyata bawang putih tooh... "Ok, view yang menarik saat kita menyaksikan sunset dari bukit dipinggir beach ini" bah??? oh maksudnya melihat pemandangan matahari dari bukit dipinggiran pantai. Terkadang saya bingung, mengapa mereka harus menggunakan istilah asing untuk mengugkapkan hal. Bukankah masih ada kosakata dalam bahasa Indonesia yang bisa digunakan. Entah apa yang melatarbelakangi mereka berbahasa demikian, semoga saja bukan karena hanya ingin dibilang keren. Ada apa dengan bahasa 'sendiri'? mengapa mereka tidak membanggakan bahasa Indonesia? Ataukah alasan mereka demi pendidikan, semoga saja!!! Mungkin alasan mereka agar kita menjadi lebih kenal dengan bahasa Internasional, agar tidak lagi canggung dalam bahasa pergaulan Internasional. Mau bagaimana pun, sesuka apapun dan sebangga apapun terhadap bahasa asing. Sadarilah, bahasa 'ibu' adalah bahasa yang cocok dan sesuai untuk bibir kita! Bahasa asli yang sangat patut digunakan dan dilestarikan. Sungguh menyedihkan bila kelak bahasa Indonesia menjadi bahasa 'Wong Barat', namanya saja bahasa Indonesia tapi dari kosakata bahasanya berisi kosakata asing. Sudahlah cukup bahasa Belanda dan Arab menghiasi bahasa Indonesia. Jangat tambahkan bahasa asing lain, untuk menggeser bahasa bangsa Bahasa adalah identitas bangsa. Salam Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun