Mohon tunggu...
Fitri.y Yeye
Fitri.y Yeye Mohon Tunggu... Administrasi - otw penulis profesional

Wanita biasa.\r\nPenulis Novel Satu Cinta Dua Agama & Rahasia Hati

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Mama-Mama Jelita di DesakAnis Sumbar

4 Januari 2024   10:06 Diperbarui: 4 Januari 2024   10:22 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat mendapatkan informasi akan ada kampanye #DesakAnis di Sumatera Barat dan salah satunya adalah di kotaku Kabupaten Tanah Datar, aku biasa saja. Tidak ada juga keinginan untuk hadir karena kupikir pasti bakalan rame, lokasi acara di Istano Pagaruyuang sekita 4,5 KM dari rumah. Mager, nonton streaming dari rumah aja deh. Lalu besoknya dapat info lagi acara dipindahkan ke Lapangan Cindua mato, pemindahan lokasi ini juga jd perbincangan di medsos, dengan segala spekulasinya. Netizen +62 bangetlah pokoknya..hehe.

Beberapa teman-teman dari luar daerah konfirm ke aku, karena mungkin  aku orang Tanah Datar mereka menanyakan alasan kenapa pindah? Yah gess mana eyke tau ya khan? Bukan timses, bukan panitia juga hahahha. Tapi kalau prediksi aku sih wajar saja, karena setahuku Istano Pagruyuang merupakan destinasi wisata dengan cagar budaya yang sangat dipelihara dengan baik. Biasanya juga tidak pernah tempat itu digunakan untuk kegiatan politik apalagi buat kampanye. Menurut aku sih akan lebih seru jika diadakan di Lapangan Cindua Mato karena ada pendopo dan podiumnya juga yang memang disediakan untuk seniman-seniman lokal manggung tiap malam minggu. Terletak di pusat kota dan pasti akan jauh lebih rame daripada di Istano.

Lanjut cerita, karena pindah ke lapangan malah jadi makin dekat dengan rumahku donk. Mulai tergoda, mikirnya kapan lagi ya bisa ketemu calaon presiden hehhe. Akhirnya aku putuskan untuk ikut, nah kalau ikut jangan jadi penonton, harus bertanya. Kalau cuma mau nonton mending sambil rebahan di rumah aja. Mikir deh otak gimana caranya bisa terpilih sebagai penanya? Secara akan rebutan dan antusisame peserta untuk bisa dikasih kesempatan bertanya. Eng ing eeeng...dapat aja ide, aku bawalah buku karyaku "Menjaga Nyala Demokrasi" dan novel "Rahasi Hati" aku percaya untuk menjadi sesuatu kata dosenku  you must be differen . Kaata-kata ini juga berlaku sepertinya untuk mencuri perhatian ahaha. Okelah..aku butuh perhatian pak Anis dan moderator nih. harus beda ngacungnya.. maka jadilah bawa dua buku itu. Ngacung sembari ngode ke pak Anis " Buku ini untuk bapak" sukses ...dan langsung terpilih sebagai penanya pertama pula. Sepertinya ini capaian tertinggi awal tahun ini gess, bisa duduk bareng capres, nanya gagasan beliau plus beruntung sekali aku beliau minta tanda tangan aku donk di buku...kebalik harusnya aku yang minta tanda tangan ya kan? Hahahahha. Rezeki anak soleh alhamdulillah hehe.

Lanjut...

Aku sudah siapkan dua pertanyaan untuk beliau, kembali rumus awal dipakai untuk nyari perhatian karena lagi viralnya abah panggilan dari kaum muda, aku memilih mas Anis untuk mama-mama Jelita (mama2 Jelang 50 Th) hahaha.

Dua pertanyaan yang aku tanya ke pak Anis adalah, pertama karena kita penulis ya nanyanya soal tulisan saja. Apa gagasan dan program pak Anis untuk membangun budaya literasi masyarakat Indonesia? Khususnya Sumatera Barat yang notabene tempat lahirnya sastrawan dan penulis-penulis hebat. Menurutku jawaban beliau keren sebagai motivasi buat anak-anak kita dan generi muda bagaimana membudayakan membaca. Beliau menjawab bahwa akan menghidupkan budaya membaca di sekolah-sekolah. Dan meningkatkan pelajaran Mengarang. Dua hal soal literasi ini yang saya ingat sekali yang disampaikan pak anis adalah yaitu menumbuhkan minat baca (kebiasaan membaca) dan daya tahan baca. Kedengarannya sederhana, tetapi itu betul menumbuhkan niat baca di zaman serba medsos ini tentu tidaklah mudah. Karena godaannya sangat berat maka perlu adaya daya baca. Ada usaha serta effort yang kuat yang harus dibangkitkan agar bisa tahan membaca buku apa saja tanpa tergoda oleh hal-hal lain. Kemudian beliau melanjutkan dengan menyampaikan setelah minat dan daya baca itu tumbuh akan menjadi kebiasaan dilanjutkan dengan melatih menulis untuk menuangkan sebuah gagasan.

Pertanyaan kedua saya ke pak Anis adalah bagaimana program mereka untuk meningkatkan kesejahteraan kaum menengah. Kita tahu bahwa kalau kelas atas mereka sudah kaya, kaum di lapisan bawah mereka menjadi perhatian, dapat bansos, subsidi dll sementara kaum tengah ini dibilang kaya tidak mencukupi, dikategorikan miskin juga tidak. Lapisan ini padahal kumlahnya sangat banyak di masyarakat. Namun mereka seperti golongan yang terabaikan. Pak Anis menjawab cukup detil soal ini. Lengkapnya silakan nanti cek saja di vidio jawaban pak Anis ya, hehe.

Waktu pemungutan suara 14 Februari semakin dekat. Masa kampanye tinggal hanya beberapa minggu lagi. Kampanye itu dibuat oleh KPU untuk memberikan kesempatan  kepada peserta pemilu memperkenalkan partainya, calegnya, capres dan cawapresnya serta seluruh Visi dan Misi masing-masing sesuai yang telah diserahkan kepada KPU saat pendaftaran calon.

Dua periode saya menjadi anggota KPU Kabupaten Tanah Datar, hal ini selalu saya sosialisasikan baik kepada peserta pemilu ataupun kepada masyarakat, untuk bisa menjadi pemilih yang cedas itu kita memang harus mendalami visi misi peserta pemilu. Tidak hanya soal capres dan cawapres tetapi juga untuk setiap peserta pemilu lainnya, partai politik (DPR RI, DRRD Kab/Kota), DPD dan Calon presiden dan calon wakil presiden.

Dengan pertimbangan inilah kemaren saya akhirnya memutuskan untuk hadir dalam acara desak anis di Tanah Datar. Saya menunggu dua calon presiden lainnya juga datang ke sini, supaya dapat kesempatan juga untuk mengetahui lebih dalam gagasan dan visi misi calon-calon presiden 2024 ini. Bagi saya tidak harus pendukung yang hadir dalam kampanye yang diadakan setiap pasangan calon. Masyarakat luas sebanyak-banyaknya mestinya juga harus hadir. Karena kita memiliki hak konstitusi yang sama, memiliki hak suara yang sama. Kesempatan untuk mencari pemimpin terbaik dari yang terbaik telah dibuka undang-undang dengan sangat lebar, yaitu ada dalam masa kampanye ini. Jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan baik ini, untuk mempelajari lebih dalam visi misi calon kita untuk kemudian kita cerna dengan logika pikiran yang terbuka dan kritis sebelum akhirnya memutuskan membuat sebuah pilihan yang cerdas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun