Mohon tunggu...
Firdaus Jeral
Firdaus Jeral Mohon Tunggu... -

Karyawan Swasta. Mari berkarya yang terbaik utnuk mencapai Indonesia Makmur dan Sejahtera

Selanjutnya

Tutup

Politik

ARB- Sakitnya Tuh Disini

3 Desember 2014   19:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:08 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kekuasaan itu memabukkan. Itulah yang sedang dipertontonkan 0leh ARB beserta antek-anteknya di Munas Golkar yang sedang berlangsung di Bali. Demi keinginan berkuasa ARB rela meninggalkan rekan-rekan seperjuangannya dan meninggalkan sejarah kepada generasi muda bangsa ini  bahwa sakit hati itu bisa membuat orang lupa akan hati nurani dan kemajuan sebuah bangsa.

Statement diatas merupakan sejarah panjang dari Pemilu Presiden yang telah berlalu, kita masih sama mengingat betapa tidak adanya harga jual seorang ARB dimata Calon Presiden  dan Wakil Presiden saat itu, bagaimana Mahfud MD menolak dan tidak bersedia untuk mendampingi ARB maju sebagai Calon Presiden sehingga ARB tidak memperoleh dukungan pasangan dari Calon Wakil Presiden lainnya.

Setelah gagal mencari pasangan Calon Wakil Presiden, ARB menurunkan nilainya menjadi Calon Wakil Presiden,  bahkan Sahabatnya sendiri saat ini yaitu Prabowo Subianto pun menolak dan tidak bersedia bersanding dengan ARB untuk menjadi Calon Presiden dan Wakil Presiden saat itu.

Apa yang dilakukan oleh ARB saat ini adalah tetap mempertahan panggung politiknya agar tidak dilupakan zaman, karena apabila tidak terpilih maka ARB akan hilang dari peredaran politik Indonesia.

Dari bocoran rekaman Nurdin Halid jelas masyarakat dapat melihat tujuan dan keinginan yang direncanakan oleh ARB untuk tetap menduduki Ketua Golkar sehingga dapat membawa koalisi Merah Putih untuk membalaskan dendam dan sakit hatinya serta rekan-rekan sesama Pasukan Sakit Hati dengan menguasai DPR sehingga dapat mengganjal rencana kerja Presiden Jokowi dan Kabinetnya.

Yang mengusik Penulis dengan semua sepak terjang ARB ini adalah keinginan untuk mengukuhkan Koalisi Merah Putih ini sampai keseluruh daerah di  Indonesia. Rencana ini sungguh sangat disayangkan mengingat bahwa semangat ini merusak apa yang telah dipikirkan dan diletakkan oleh Pendiri Bangsa ini dengan Pancasila pada sila Ketiga yaitu Persatuan Indonesia.

Kita tidak ingin bangsa ini terpecah dua, dan itu masih terus berlangsung di Sosial Media hingga sat ini. Kita ingin bangsa ini bersatu dan membangun bersama untuk kemajuan Indonesia dari Sabang sampai Marauke. Cukuplah pertentangan dan ketidak sepahaman dilakukan penyelesaianya melalui Musyawarah dan Mufakat.

Akhirnya Penulis berharap marilah kita masyarakat Indonesia ini menjaga Bangsa ini agar tidak terpecah belah oleh karena sakit hati orang perorang yang dapat menyebabkan kemunduran Bangsa. Marilah kritis menyikapi sepak terjang Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat agar berjalan dijalur kebenaran dan untuk tujuan maemakmurkan rakyat Indonesia.

Untuk ARB, Cukupkanlah Sakit Hatinya itu. Agar kami dapat mengenang Anda sebagai Tokoh yang memajukan Bangsa bukan Tokoh yang membawa kehancuran bagi rakyat Indonesia.

Salam Damai untuk rakyat Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun