Mohon tunggu...
Sosbud

Pelestarian Budaya dengan Membangun Mal Budaya

4 Mei 2015   10:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:24 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Akhir- akhir ini budaya Indonesia semakin luntur, sehingga diperlukannya usaha untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada anak- anak , remaja, bahkan orang tua yang belum tentu mengenal budayanya sendiri. Memang budaya Indonesia sangat banyak dan beragam, tetapi tidak semua dikenal oleh masyarakat khususnya kalangan remaja. Karena tidak dikenalnya tersebut membuat budaya dapat diclaim oleh Negara lain. Dengan diclaimnya suatu budaya oleh Negara lain bertanda Pemerintah Indonesia kurang memperhatikan soal budaya.

Memperkenalkan budaya kepada anak- anak dan remaja sangat penting, karena anak- anak dan remaja merupakan generasi muda sebagai penerus bangsa ini. Apabila generasi muda tidak mengetahui budayanya sendiri bagaimana mereka akan membangun negeri ini yang berciri khas budayanya sendiri. Dengan melihat saat ini dimana pengaruh globalisasi yang sangat berdampak bagi kalangan anak- anak dan remaja , maka diperlukannya pengenalan budaya yang lebih modern tidak hanya dalam pendidikan formal saja. Mungkin pengenalan budaya dapat dilakukan pembangunan mall yang bernuansa budaya Indonesia. Dimana mall merupakan tempat yang disukai anak- anak, remaja bahkan orang tua dalam membeli keperlukan ataupun hanya sekedar jalan- jalan. Mall budaya dapat dibangun dengan mengubah bentuk bangunannya sendiri yang lebih ke cirri khas bangunan Indonesia ataupun rumah adat Indonesia. Pegawai di dalam mall sendiri pun juga dapat diminta atau diwajibkan dalam pelestarian budaya waluapun pegawai tersebut menjual barang- barang modern tetapi dapat dilakukan seperti baju- baju adat. Di dalam gedung pula dikreasikan dengan menciptakan nuansa tradisional misalnya menggunakan property atau hiasan mall yang berciri khas budaya Indonesia yang telah dikreasikan sehingga memiliki daya tarik. Pada hari tertentu juga dapat dilakukan pementasan tarian Indonesia yang masih asing bagi anak- anak dan remaja ( pengunjung mall). Sehingga pengenalan budaya dapat tersampaikan yang bukan hanya budaya yang sudah sering ditonton tetapi budaya yang masih asing.

Pengenalan budaya masih dapat dilakukan dengan berbagai cara tidak harus dengan cara tersebut. Terpenting adalah jangan sampai generasi muda memiliki jati diri yang bukan berciri khas dari budaya Indonesia. Sehingga claim budaya tidak dapat terjadi lagi dengan adanya generasi muda yang memiliki jati dirinya sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun