Mohon tunggu...
Ashwin Pulungan
Ashwin Pulungan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Semoga negara Indonesia tetap dalam format NKRI menjadi negara makmur, adil dan rakyatnya sejahtera selaras dengan misi dan visi UUD 1945. Pendidikan dasar sampai tinggi yang berkualitas bagi semua warga negara menjadi tanggungan negara. Tidak ada dikhotomi antara anak miskin dan anak orang kaya semua warga negara Indonesia berkesempatan yang sama untuk berbakti kepada Bangsa dan Negara. Janganlah dijadikan alasan atas ketidakmampuan memberantas korupsi sektor pendidikan dikorbankan menjadi tak terjangkau oleh mayoritas rakyat, kedepan perlu se-banyak2nya tenaga ahli setingkat sarjana dan para sarjana ini bisa dan mampu mendapat peluang sebesarnya untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan bisa eksport. Email : ashwinplgnbd@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Lagu Lama BBM Naik BLT Meluncur

25 Februari 2012   04:23 Diperbarui: 25 Juni 2015   09:50 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_173412" align="aligncenter" width="500" caption="admin/ilustrasi (shutterstock)"][/caption] Oleh : Ashwin Pulungan

[caption id="attachment_164993" align="alignleft" width="150" caption="www.setneg.go.id"]

13301435212091241819
13301435212091241819
[/caption] Kenaikan BBM dan BLT merupakan pasangan yang paling disukai oleh kekuasaan dalam mensolusi permasalahan bahan bakar di Indonesia. Yang paling doyan menggunakan ini adalah kekuasaan yang ada di Indonesia selama ini yang didalamnya ada nama SBY selama dua periode kekuasaannya.  Pada periode kekuasaan SBY yang kedua ini, pencitraan SBY semakin menurun bahkan anjlok sebagai dampak banyaknya ketidak mampuan melaksanakan pemenuhan janjinya serta kegagalan diberbagai bidang politik dan ekonomi sebagaimana kenyataan yang dirasakan sebagian besar rakyat Indonesia saat ini. Pencapaian angka-angka prestasi yang ditampilkan selama ini, adalah angka-angka rekayasa (Non Nyata) yang semata hanya mendukung pencitraan SBY.

Sampai detik ini, pencabutan subsidi terhadap BBM yang digembar-gemborkan Pemerintah adalah tidak memiliki dasar argumentasi yang kuat, karena belum pernah Pertamina sebagai operator membuka secara tranparan berapa sebenarnya harga pokok BBM produksi dalam negeri dan berapa harga pokok BBM impor (Bagaimana tingkat efisiensinya). Kita ketahui bersama bahwa pembelian BBM impor dilakukan oleh anak perusahaan Pertamina bernama PETRAL Ltd. Yang berkantor di Singapura adalah merupakan perusahaan calo BBM impor sehingga BBM impor yang masuk ke Indonesia menjadi mahal yaitu harga calo. Anak perusahaaan Pertamina ini, tidak jelas administrasi keuangannya dan siapa saja yang berkuasa didalamnya disinyalir kuat adanya pihak asing, bayangkan PETRAL Ltd. Bisa mendapatkan quota impor BBM ke indonesia sebanyak 880.000 BBL per hari. Sudah berapa banyakkah kumulatif kapital per tahunnya selama ini yang telah terhimpun di PETRAL Ltd. ? Oleh karena itu Dahlan Iskan sebagai Menteri BUMN mengusulkan agar perusahaan PETRAL Ltd. ini segera dibubarkan saja oleh Pertamina atas perintah Presiden SBY. Dahlan Iskan sangat menyadari bahwa PETRAL Ltd. hanya membebani harga impor BBM Indonesia selama ini sehingga harga BBM didalam negeri mahal. Sejak Tahun 2010 Pemerintah Indonesia sudah ditekan dan didikte oleh negara industri asing agar memberlakukan pencabutan subsidi disemua bidang sebagai komitmen atas realisasi Pasar Bebas dan WTO. Sementara para negara industri asing tidak konsisten dengan perjanjian WTO itu sendiri.

Harga BBM yang akan naik April 2012 ini, akan berdampak kepada kenaikan inflasi hingga mencapai 2 s/d 3 kali lipat. Selanjutnya kepastian peningkatan biaya hidup seluruh rakyat Indonesia akan terjadi didalam kondisi daya beli masyarakat yang saat ini sebelum kenaikan BBM sudah melemah. Kenaikan harga BBM ini memberi peluang besar kepada para industriawan dan importir untuk menaikkan harga seenaknya didalam negeri dan Pemerintah tidak berdaya, oleh karena itu, di Malaysia ada "UU Anti Keuntungan Berlebihan".

Menteri Energi & Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyatakan meminta maaf kepada masyarakat atas kenaikan harga BBM bersubsidi (tribunnews.com). Permintaan maaf ini adalah pernyataan bersalah Pemerintah atas keputusan menaikkan harga BBM. Menurut Jero Wacik negara akan melakukan efisiensi disegala bidang. Ucapan normatif ini juga dilakukan oleh Menteri-Menteri sebelumnya dan tetap saja efisiensi yang diteriakkan Menteri ini tidak akan pernah terjadi. Bahkan in-efisiensi semakin menjadi-jadi dan ini merupakan pameran kemunafikan para pemimpin kita selama ini.

Secara nyata, kenaikan BBM ini akan lebih menambah golongan orang miskin di Indonesia :

  1. Harga kebutuhan pangan sehari-hari akan naik, terutama harga Beras yang saat ini telah mencapai Rp. 9.200,-/Kg rata-rata di P. Jawa. Harga bahan ikutan lauk lainnya juga akan naik dan kenaikan itu berada pada kisaran sebesar 30% s/d 40%.
  2. Kaum buruh-tani-pekerja kasar-tukang becak dan lainnya, akan menuntut penyesuaian pendapatan dan gaji mereka serta diperlukan juga penyesuaian UMR.
  3. Biaya tranportasi akan naik sebesar 30% s/d 40%. Sehingga daya jangkau marketing pedagang kecil radiusnya semakin pendek, sehingga terjadi berdesakannya para pedagang kecil pada suatu tempat sehingga kemampuan jual melemah/omzet penjualan para pedagang kecil sangat drastis menurun. Jika ini yang terjadi, akan banyak pedagang kecil yang bangkrut usahanya. Terjadi pengangguran baru.
  4. Kelompok yang mendekati miskin akan menjadi miskin, kelompok menengah akan menjadi mendekati miskin.
  5. Akan terjadi gejolak sosial-ekonomi yang sangat berat dirasakan oleh masyarakat.

BLT yang akan dijalankan Pemerintah hanya merupakan politik pencitraan SBY yang tidak akan mensolusi persoalan mendasar ekonomi rakyat apalagi kesejahteraan rakyat. Program BLT merupakan politik bumper untuk meredam kemarahan rakyat miskin kepada Pemerintahan SBY sekaligus antisipasi konflik untuk meredam pihak-pihak masyarakat yang akan menurunkan Pemerintahan SBY pada periode momentum kenaikan BBM.

BLT akan mendatangkan persoalan KORUPSI dan MANIPULASI baru di semua Pemda dan aparat pelaksana yang terlibat BLT sebagaimana yang terjadi pada pelaksanaan BLT dimasa lalu. (Ashwin Pulungan)

Salam, Selamatkan NKRI dari Kehancuran Ekonomi.

Kehancuran Ekonomi karena Banyaknya Pejabat Indonesia Yang Korupsi.

Hancurnya Hukum Di Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun