Mohon tunggu...
dhani arianto
dhani arianto Mohon Tunggu... -

Pekerjaan Wirausaha

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hikmah Dibalik Menurunnya Elektabilitas Jokowi di Jakarta

22 Juni 2014   15:31 Diperbarui: 20 Juni 2015   02:50 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Hasil survei kita untuk Jakarta, kita pada hari-hari terakhir memang kalah. Saya sendiri juga kaget, di bawah saya tidak tahu. Kita lihat sebelum saya pencapresan masih 74 persen, tapi turun terus," kata Jokowi dalam pertemuan di Posko relawan di Jalan Borobudur, Jakarta Selatan, Senin (16/6/2014) lalu, sebagaimana dikutip kompas.com.

Kalau tak salah menyimpulkan apa yang dikutip media yang menjadi salah satu referensi terdepan di negeri ini, maka apa yang dikatakan Capres yang berpasangan dengan Cawapres Jusuf Kalla (JK) ini, merupakan salah bukti nyata bahwa tingkat kepercayaan warga Jakarta terhadap Jokowi terus menurun. Apa penyebabnya, ya tentu masyarakat Jakarta yang lebih mengetahuinya.

Terlepas dari apa pun penyebabnya, ada hikmah yang dapat dipetik buat kita yang bukan warga DKI Jakarta dari realita menurunnya elektabilitas Jokowi di ‘rumahnya’ sendiri itu.

Sebagai Gubernur, Jokowi itu dapat diibaratkan ‘Kepala Keluarga’ dari rumah besar yang bernama DKI Jakarta. Sementara seluruh warga DKI Jakarta adalah ‘Anggota Keluarga’ Jokowi. Sebab itu, rasanya tak berlebihan bila dikatakan bahwa tak seorang pun warga DKI Jakarta yang tak mengenal sosok seorang Jokowi sebagai gubernur mereka.Artinya, dari A sampai Z, warga Jakarta mengetahui betul tentang apa dan siapa ‘Kepala Keluarga’ mereka tersebut (Jokowi).

Lantas pertanyaan yang dapat dijadikan bahan renungan bagi kita yang bukan warga DKI Jakarta; “Masihkah kita percaya kepada seorang Kepala Keluarga yang Anggota Keluarganya sendiri ternyata sudah semakin tak percaya?”.

Kalimat lainnya; “Masih percayakah kita kepada seorang Jokowi untuk memimpin negeri ini, sementara warga DKI Jakarta yang dipimpinnya sendiri, kini semakin kian tak percaya?”

Pikirkan dengan logika akal sehat ‘ayat-ayat yang tersirat’ dari menurunnya elektabilitas Jokowi di DKI Jakarta yang kebenaran faktanya diakui sendiri oleh mantan Walikota Solo ini.

Dengan menggunakan hati nurani, kita dapat dan tahu jawabannya.

Terserah, karena jawabannya memang ada dan menjadi hak kita masing-masing.

Semoga ada manfaatnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun