Mohon tunggu...
A. Dahri
A. Dahri Mohon Tunggu... Penulis - Santri

Alumni Sekolah Kemanusiaan dan Kebudayaan Ahmad Syafii Maarif (SKK ASM) ke-4 di Solo

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Realitas Sosial, Ide, dan Gagasan: Pemuda-Pemuda Kreativitas

27 Agustus 2023   10:05 Diperbarui: 27 Agustus 2023   10:09 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Drama Teatrikal Pemuda-pemuda RT. 01 Tirtoyudo Kab. Malang (Dokpri)

Kemerdekan adalah hak setiap bangsa. Begitu juga indonesia. Setiap memperingati kemerdekaan selalu penuh keheningan cipta. Paska itu semua riang gembira.  

Tahun 2023 kemerdekaan indonesia sudah sampai pada tahun ke 78. Bersamaan dengan bulan muharram yang juga menjadi salah satu bulan mulia dalam islam.  Kemeriahan peringatan kemerdekaan begitu terasa.  Karnaval di setiap desa menjadi bentuk pesta poranya.  

Saya masih ingat bagaimana ketika dulu harus cosplay menjadi tentara dengan membawa pistol dari bambu.  Di kelompok kami juga lengkap dengan meriam bambu.  Kelompok lain beragam sekali.  Ada yang pakai pakaian adat.  Ada yang memakai seragam pegawai. Drumband bergemuruh di mana-mana.  Bahkan ada juga yang cosplay tengang petani sampai hantu-hantu.  

Pada dasarnya mereka semua turut serta memeriahkan peringatan kemerdekaan indonesia.  

Horeg dan Fenomena Sosial

Hari ini juga bergemuruh.  Ketika hamlir semua peserta karnafal dengan riang gembira berjoged pargoy atau konsep joged yang lain. Apalagi dancernya dengan kostum yang aduhai.  Belahan dadanya yang terurai dengan bentuk buah dada yang sintal.  Bokong yang digeal-geolkan menjadi tanda kecantikan dan kebanalan. Apalagi soud sistem yang penuh dengan getaran (baca: horeg).  

Horeg menjadi satu fenomena yang dua atau tiga tahun terakhir marak.  Bahwasanya hal yang paling diminati adalah kesenangan dan ketertarikan.  Sound horeg adalah kesenangan dab ketertarikan itu.  Masyarakat rela berbondong-bondong melihat bagaimana kualitas horegnya sound-sound yang berjajar (baca: chek sound).

Walau biaya tentu mahal apalagi bagi penyewa tentu mau balik modal.  Di mana satu set sound yang disewa bisa buat beli satu motor baru seperti yang lagi viral kerangkanya saat ini.  

Artinya masyarakat tidak masalah dengan itu semua.  Mau dikatakan mengganggu juga tidak bisa.  Nyatanya masyasarakat menyukainya. Sehingga wajar jika hari ini setiap malam bergemuruh suara layaknga diskotik yang sedang dipertontonkan di muka umum.  Kita tentu akan merasakan dampak sosialnya bagaimana.

Drama Teatrikal RT.01  Desa Tirtoyudo (Dokpri)
Drama Teatrikal RT.01  Desa Tirtoyudo (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun