Mohon tunggu...
Christ bams
Christ bams Mohon Tunggu... -

Penggemar buku,yang mencoba menuangkan ide melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tanggapan Adakah Hukuman Bagi Orang yang Mencopy Mentah-Mentah Karya Seseorang?

11 Maret 2014   03:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:04 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menanggapi tulisan saya yang termuat di http://edukasi.kompasiana.com/2014/03/09/adakah-hukum-bagi-orang-yang-mencopy-mentah-mentah-karya-seseorang-640302.html. Dodi Hendriyanto selaku Managing Editor menuliskan surat permohonan maaf sebagai berikut.

Asslammualaikum Wr Wb
Kepada Yth Bapak christian
di Tempat
SALAM SEJAHTERAH
Pertama-tama saya memperkenalkan diri, nama saya dodi hendriyanto. Saya barusan mendapatkan tembusan dari tribun tentang keberatan Bapak Bambang terhadao tulisan resensi buku Langkah Sejuta Suluh.
Saya meminta maaf sebesar-sebasarnya kepada Bapak Cristian atas kehilafan saya ini. Jika boleh saya menceritakan sedikit kronologis sehingga tulisan tersebut saya buat. Kebetulan buku tersebut diserahkan Toko Buku Gramedia Bangka kepada kami hari jumat sore, untuk diterbitkan resensinya edisi Minggu (9/3). Saya sebenarnya sempat membaca buku tersebut, namun karena saya merasa tidak akan bisa membacanya sampai habis, sementara resensi harus selesai sabtu. Maka saya mencoba mencari resensi di internet. Sebenarnya beberapa resesni buku tersebut saya sempat lihat. Namun setelah melihat tulisan Bapak Cristian tersebut, yang saya pikir lebih tepat dan mampu mewakili isi buku setebal lebih dari 500 halaman tersebut. Dengan pertimbangan itulah maka, saya mengutif tulisan Bapak Cristian tersebut. Sekali lagi sya mohon maaf atas kehilafan saya ini. Saya berharap Bapak Crsitian bisa memakluminya.
Hormat saya
Dodi Hendriyanto

Ini adalah balasan email saya kepada Dodi.

"Permintaan maaf anda saya terima,semoga menjadi pembelajaran bagi anda dikemudian hari. Karena anda bekerja di dunia jurnalistik semestinya mengerti etika dalam mengutip. Tidak bisa main comot,tanpa menghargai orang yang menciptakan tulisan tersebut."

Saya tidak akan memperpanjang masalah tersebut. Toh hal tersebut sudah terjadi,dan saya pun bukan penulis profesional,maupun seorang jurnalis yang lebih mengerti etika dalam menulis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun