Mohon tunggu...
Asrindon I.Kom.
Asrindon I.Kom. Mohon Tunggu... -

kuliah di UIN Sunan Kalijaga 2014 prodi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Instropeksi Tragedi Air Asia QZ8501

5 Januari 2015   17:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:47 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pesawat Air Asia yang pada tanggal 28 Desember 2014 hilang kontak , sampai detik ini 34 jenazah dari 155 penumpang dan tujuh awak pesawat Air Asia berhasil di temukan . belum diketahui penyebab pasti hilang kontak yang berujung jatuhnya Air Asia QZ8501 relasi Surabaya-Singapura karena Kotak hitam atau box black belum di ketemukan. Akan tetapi masalah demi masalah dari misteri jatuhnya Air Asia mulai terungkap sepertikesalahan atau kelalaian pihak Air Asia tidak mengambil data hasil perkiraan cuaca yang telah di prediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelum pesawat tersebut terbang. Seperti laporan salah satu staff khusus mentri pehubungan"Berdasarkan laporan Kepala BMKG Kepada Menteri Perhubungan (Ignasius Jonan), bahwa memang Air Asia tidak mengambil (Dari BMKG di Sidoarjo) data cuaca sebelum terbang," kata Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid saat konferensi pers, Jakarta, Jumat (2/1/2014) lalu.(Tribun.news)

Ternyata Air Asia baru mengambil data cuaca BMKG pukul 07.00 WIB setelah Pesawat QZ8501 dinyatakan hilang kontak pada 07.55. Adapun, pesawat tersebut berangkat dari Bandara Juanda pada pukul 05.36 WIB.
Menurut Hadi, tidak diambilnya data cuaca sebelum pesawat terbang oleh Air Asia akan diinvestigasi kebijakannya oleh Kemenhub. Selain hal itu penyebab terjadinya kecelakaaan yaitu pelaksanaan penerbangan Air Asia rute Surabaya-Singapura (PP) dilaksanakan di luar izin yang diberikan, yakni antara lain pada hari Minggu.

"Bahwa rute Surabaya-Singapura (PP) yang diberikan kepada Indonesia Air Asia adalah sesuai dengan jadwal penerbangan pada hari Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan J.A. Barata di Jakarta, Jumat (2/1/2015) lalu. Kesimpulannya Jadwal untuk penerbangan pada hari itu pun tidak ada.

Proses evakuasi pun terus dilakukan oleh tim BASARNAS yang dibantu oleh AS dan Singapura mencari korban Air Asia. Pencarian ini semakin meluas ke area pencarian wilayah timur. Karena banyak ditemukan puing pesawat atau pun jenazah korban di temukan dekat teluk kumai.Sampai saat ini meskipun body pesawat sudah di temukan akan tetapi yang paling penting adalah ekor pesawat kerena blak box yang merekam kronologi sebelum pesawat jatuh tersimpan disana, penjelasan dari Supriyadi.

Dalam kasus ini sebelumnya sudah terjadi pada pesawat adam Air yang juga mengalami kecelakaan pada tahun 2007 lalu. Seharusnya ini sebagai instropeksi kepada Air Asia atau pesawat-pesawat lain untuk berhati-hati atau teliti dalam melaksanakan tugas. Tidak hanya pihak Air Asia yang harus instropeksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pun seharus memberi tahu bahwa cuaca pada hari tersebut buruk atau tidak baik. Jadi intinya harus meningkatkan arus komunikasi.

Kasus ini tidak hanya memberikan duka kepada keluarga korban saja kasus ini menjadi sorotan dunia, banyak orang yang merasa kehilangan karena sebelumnya baik-baik saja dan tak terduga akan terjadi musibah besar sepertio ini. Terutama orang-orang terdekat korban . Kita sebagai warga negara yang baik , marilah kita mendoakan semoga semua korban Air Asia segera di temukan , dan keluarganya diberikan ketabahan dan kekuatan. Memang berat kehilangan orang yang dicintai. Tapi kita harus menerima itu dan jadikanlah ini sebagai pelajaran buat semua.

Shiip… ikut berduka cita atas jatuhnya Air Asia .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun