Mohon tunggu...
Alan Juyadi Juyadi
Alan Juyadi Juyadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Learning and exploring everything to broaden and improve my skills and knowledge

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Negara Tidak Berdaya & Pemimpin Negara Tak Bisa Berbuat Lebih

13 Februari 2015   02:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:18 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sistem Politik Indonesia mengalami dinamika dari dulu hingga sekarang. Untuk melihat sejarah panjang sistem politik di Indonesia perlu dilakukan analisis proses politik di Indonesia. Walaupun dapat dilakukan dengan analisis satu segi pandangan namun analisis sistem tidak boleh melihat secara sekilas terhadap proyeksi sejarah.Politik dan Strategi nasional merupakan satu-kasatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Politik yang dikatakan sebagai upaya proses menentukan tujuan dan cara memujudkannya berhubungan langsung dengan strategi yang merupakan kerangka rencana untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini politik dan strategi nasional merupakan sesuatu yang berhubungan erat dengan cara-cara untuk mencapai tujuan nasional dan bukan seperti yang terjadi saat ini dimana politik dijadikan alat untuk memainkan peran kekuasaan secara kasar demi kepentingan kelompok.

Politik nasional pada hakikatnya merupakan kebijakan nasional. Hal ini dikarenakan, politik nasional merupakan landasan serta arah bagi konsep strategi nasional dan strategi nasional merupakan pelaksanaan  dari kebijakan nasional. Dalam penyusunan politik nasional hal-hal yang perlu diperhatikan secara garis besar adalah kebutuhan pokok nasional yang meliputi masalah kesejahteraan umum dan masalah keamanan dan pertahanan negara.

Pelaksanaan politik dan strategi nasional yang dilakukan oleh negara Indonesia mencakup beberapa bidang yang dianggap central bagi penyelarasan kehidupan berbangsa dan bernegara dari masyarakat Indonesia. Bidang-bidang tersebut adalah bidang hukum, bidang ekonomi, bidang politik, bidang agama, bidang pendidikan, bidang sosial dan budaya, bidang pembangunan daerah, bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta bidang pertahanan dan keamanan.

Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki manfaat yang seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat, jikalau para warga negara terutama para penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi warganya.

Elite politik boleh merasa hebat dengan pamer kekuasaan dalam sidang paripurna. Tanpa mereka sadari, sikap haus akan kekuasaan telah membuat tingkat kepercayaan rakyat akan hilang, dari berbagai media massa saat ini sering terdengar pemberitaan yang selalu membuat rakyat bingung, entah KPK Vs Polri, Polemik Mobil Nasional dan lainnya, dan ditambah dengan ketidaktegasan pemimpin yang ada menjadikan kondisi ini semakin keruh.

Ini mulai menimbulkan sebuah pertanyaan bahwa Negara ini akan dibawah kemana? dan dimana sikap tegas seorang Presiden dan petinggi Negara yang lain, semua seakan tidak ada upaya untuk lebih baik dan tidak berpihak kepada rakyat. Semua seakan lupa dengan teriakan-teriakan perubahan saat masa kampanye dan seiring waktu dia terdiam oleh keadaan yang memaksa bungkam, seharusnya pemimpin itu yang mengendalikan situasi sekitar lingkungan dimana dia berada.

Ketika semua rindu akan hadirnya seorang pemimpin yang adil dan bisa membawa Indonesia kearah yang lebih baik muncullah sosok yang terkesan merakyat tapi tidak cukup tegas mengambil alih nahkoda bangsa ini, kami semua merasa tertipu dan seakan hilang daya untuk mengatakan kalau kami hidup didalam naungan bangsa Indonesia yang besar ini. Bagaimana sebuah tim akan solid jika pemimpin tak disukai pengikutnya dan integritasnya, rendah? Padahal keberhasilan sebuah tim meraih target tergantung dari kemampuan pemimpin memberdayakan timnya. Karenanya pernimpin harus menjadi figur yang disukai dan menjadi teladan. Lihatlah realita di sekitar kita. Posisi pemimpin menjadi rebutan. Segalanya dipertaruhkan, bahkan sampai “skut sana, sikut sini”. Akhirnya ketika sudah menduduki posisi pemimpin, popularitas dan materilah yang ia kejar, bukan kewajiban sebagai pemimpin yang ia jalankan. Hubungan pemimpin dan pengikut pun sekadar formalitas yang kaku.

Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki manfaat yang seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat, jikalau para warga negara terutama para penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi warganya. Dengan demikian ketahanan nasional Indonesia akan terwujud dan akan menumbuhkan kesadaran rakyat untuk bela negara, serta kesadaran nasionalisme yang tinggi namun bermoral Ketuhanan Yang Maha Esa serta Kemanusiaan yang adil dan beradab.

Menjadi pemimpin yang baik bukanlah mudah. Pemimpin yang baik bukanlah pemimpin yang keras, yang suka marah dan yang ditakuti. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu memimpin pengikutnya mencapai suatu tujuan tertentu, mamun perlu kita sadari bersama bahwa disaat keterpurukan bangsa ini mari kita bahu membahu menjaga kekompakan politik dan terus menjaga nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun