Mohon tunggu...
Akhlis Purnomo
Akhlis Purnomo Mohon Tunggu... Penulis - Copywriter, editor, guru yoga

Suka kata-kata lebih dari angka, kecuali yang di saldo saya. Twitter: @akhliswrites

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Novel] Jurnal Zaenal - 4

4 November 2017   12:34 Diperbarui: 4 November 2017   13:09 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

4 Januari 2013, Jumat

Pageviews: 206 (Good job!)

Retweet: 32 (Tidak buruk tapi perlu ditingkatkan)

Facebook Likes: 46 (Peningkatan cukup siginifikan, boleh sedikit takabur)

Shares: 19 (Oke!)

Alexa Rank: 277.092 (Hore!)

Sempurna. Peningkatan yang bagus, dan itu setidaknya akan membungkam Anna selama ini. Aku tahu aku konyol mencatat semua ini di jurnal tapi saat kau bekerja tanpa ada apresiasi dari atasan yang irit pujian dan dermawan dengan cacian dan kritikan, kau perlu memberikan sedikit penghargaan atas hasil kerja keras dirimu sendiri.

Jono, Boris, Garin dan Hendra tidak tahu apa yang akan mereka hadapi sore itu begitu Anna datang. Begitu suara high heels itu mendekat, kami semua menelan ludah, menenangkan diri untuk menghadapi badai ini. Anna datang, mendekati mejanya. Kabar burung dari divisi akunting, ia baru saja dari Balikpapan. Untuk apa? Kami tak tahu. Dan tidak peduli juga tepatnya. 

Anna melirik Jono dan menyuruh Jono mengundang kami ke ruang rapat. Jangan bayangkan ruang rapat itu besar karena cuma sebuah sudut di ruangan yang hanya ada meja kecil. Untuk kursi, kami angkat kursi dari meja kerja kami sendiri. Begitulah definisi ruang rapat di tim ini. 

Untuk menyebut kami sebagai tim media, memang agak berlebihan. Kadang aku merasa lucu bahwa kami bahkan tidak paham media lebih baik daripada seorang penarik gerobak rongsokan yang membaca koran di pinggir jalan saat pagi hari buta untuk memunguti sampah-sampah plastik yang bertebaran.

Anna memulai rapat sebagai penutup pekan ini seperti biasa. Suaranya yang mirip Susan, boneka dengan suara perut Ria Enes, itu menyampaikan kabar. "Ok, semua. Kita ditawari kerjasama dengan kantor cabang di Balikpapan...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun