Mohon tunggu...
Akhir Fahruddin
Akhir Fahruddin Mohon Tunggu... Perawat - Perawat

| Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada | Bachelor of Nursing Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Surat Terbuka kepada Kapolda Sumatera Selatan Dari Perawat Indonesia

16 April 2021   14:00 Diperbarui: 17 April 2021   05:15 17683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof Dr Eko Indra Heri, MM | Foto Reqnews.com

Kepada Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri, MM, saya berharap agar kasus pemukulan ini dapat memberikan pelajaran kepada siapapun yang secara sadar ataupun tidak untuk berbuat tidak baik kepada tenaga kesehatan terlebih perawat sebagai jantung di rumah sakit. Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu.

Tidak ada kompromi untuk menegakkan kebenaran, karena efek yang ditimbulkan dari pemukulan itu sangat tidak menyenangkan bagi rekan sejawat kami. Hukum harus tegas kepada siapapun mereka yang memukul, menghasut dan melakukan perbuatan pidana dan membuat orang lain merasa tidak nyaman atas tindakan yang dilakukan.

Kepada Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri, MM, video yang ada serta saksi-saksi di lapangan sudah menjadi alat bukti yang cukup untuk melakukan penyidikan kepada pelaku. Kami berharap pelaku ditangkap dan mengakui bahwa apa yang dilakukan telah melakukai perasaan perawat Indonesia.  

Masalah ini menjadi atensi kami kepada bapak Kapolda Irjen Pol Prof Indra Heri, MM. Kami mencoba bersuara lewat tulisan karena kami memang setiap hari menulis perkembangan-perkembangan pasien. Adakalanya kami menulis keprihatinan atas tindakan yang melukai perawat lain yang bekerja.

Kami akan tetap memantau perkembangan yang ada, apakah kasus ini akan diadili dengan aturan-aturan hukum pidana yang ada atau sebaliknya tenggelam dan tidak menjadi pelajaran bagi yang lain.

Sekian surat terbuka ini saya buat, mudah-mudahan bapak membacanya. Harapan agar surat terbuka ini dibalas rasanya kami pesimis namun optimisme bahwa ada yang akan mengirim tulisan ini kepada bapak menjadi keniscayaan yang ada.

Jakarta, 16 April 2021

Achir Fahruddin  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun