Mohon tunggu...
Nur Wulansari
Nur Wulansari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal Epistemologi: Klasifikasi Pengetahuan

14 November 2018   05:55 Diperbarui: 14 November 2018   06:58 1542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat beserta cabang-cabangnya secara sederhana terbagi menjadi tiga macam yang menjadi lahan kerja filsafat, yaitu ontologi, epistimologi dan aksiologi. Ketiga dari lahan garapan filsafat tersebut termuat dalam tiga pertanyaan dimana dalam ontologi bertanya tentang apa. 

Pertanyaan apa tersebut merupakan pertanyaan dasar dari sesuatu. Sedangkan dalam epistimologi, mengenalinya dengan menggunakan pertanyaan mengapa. Sedangkan untuk aksiologi merupakan kelanjutan dari epistimologi dengan menggunakan pertanyaan bagaimana. 

Pertanyaan bagaimana tersebut merupakan kelanjutan dari setelah mengetahui dan cara mengetahuinya diteruskan dengan bagaimanakah sikap kita selanjutnya. Namun dalam bahasan kali ini saya tidak menjelaskan ketiga lahan garapan filsafat tersebut, melainkan saya akan menjelaskan lebih rinci tentang Mengenal Epistimologi: Klasifikasi Pengetahuan. 

Jadi disini saya akan membahas mengenai epistimologi yang lebih khusus kedalam klasifikasi pengetahuan. Untuk itu sebelum saya membahas tentang epistimologi lebih dalam lagi mari kita singgung sedikit tentang pengetahuan. Karena pada dasarnya epistimologi membahas tentang pengetahuan dan seluk beluknya.

Pada dasarnya manusia memiliki rasa ingin tahu yang besar, ketika muncul rasa ingin tahu tersebut manusia pun akhirnya mencari tahu dan menggali rasa penasaran tersebut sampai akhirnya dia tahu, sehingga dari sikap manusia tersebut yang di dorong oleh rasa ingin tahu muncullah pengetahuan. 

Pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Contoh misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.

Epistimologi adalah pengetahuan yang beusaha menjawab pertanyaan pertanyaan seperti apakah pengetahuan dan bagaimana cara memperoleh pengetahuan.

Selanjutnya setelah kita mengenal epistimologi, saya akan membahas lebih khusus tentang klasifikasi pengetahuan. Dilihat dari berbagai sudut pandang klasifikasi pengetahuan dibagi menjadi tiga. Yang pertama dari cara memperoleh nya, yang kedua kepentingan, dan yang ketiga yakni dari sumbernya.

  • Pengetahuan dilihat dari bagaimana cara memperolehnya: Dibagi menjadi dua: yang pertama yaitu pengetahuan dengan kehadiran (knowledge by present/ al-ilm al-Hudlury) objeknya dapat disaksikan lansung pada diri perilaku persepsi. Hal lain yang perlu dicatat ialah kenyataan bahwa kasus kasus pengetahuan dengan kehadiran sebenarnya berbeda-beda dari aspek kekuatan dan kelemahan.

  • Sebagaian pengetahuan dengan kehadiran terasa sangat kuat dan dahsyat dalam kesadaran seseorang, sedangkan sebagaian lain terasa lemah dan pudar sehingga orang setengah sadar atau tidak sadar tentangnya. Perbedaan tingkat pengetahuan dengan kehadiran ini terkadang disebabkan oleh perbedaan tingkat keberadaan subjek-subjek pelaku persepsi. 

  • Dengan kata lain, tingkat keberadaan pelaku persepsi berbanding lurus dengan tingkat pengetahuan presentasionalnya; kelemahan tingkat keberadaan jiwa akan melahirkan pengetahuan presentasional yang lemah dan suram dan demikian pula sebaliknya. Selanjutnya yaitu pengetahuan di usahakan (Acquired knowledge/al-ilmu al-husul) Objek pengetahuan ditangkap melalui perantara yang mencerminkan yaitu konsep mental.

  • Klasifikasi pengetahuan yang kedua yaitu dilihat dari sumbernya: Pengetahuan Indrawi: Pengetahuan perlu dibuktikan dengan sarana yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang terkait. Kebenaran pengetahuan indrawi (penglihatan) harus dibuktikan dengan kemampuan indra untuk menangkap hal atau obyek inderawi dengan segala kelebihan dan kekuranganya. 

  • Pengetahuan rasional (Aqliyah): Pengetahuan didasarkan pada pemakaian akal budi atau pemikiran agar dapat berpikir secara lurus, yaitu mengikuti kaidah-kaidah berpikir logis, sehingga tidak mengalami kesesatan dalam berpikir. 

  • Pengetahuan Intuitif (al-hadsiyyat): Pengetahuan intuitif didasarkan pada penangkapan bathin secara langsung (konkursif) yang dilakukan oleh orang bersangkutan, tanpa melalu proses penalaran terlebih dahulu (diskursif). Pengetahuan dari wahyu ( al-sam'iyat): Pengetahuan didasarkan pada pengalaman hidup yang berdasarkan pada kepercayaan orang yang bersangkutan.

  • Yang terakhir atau yang ketiga yakni pengetahuan dilihat dari kepentingannya dibagi menjadi Tiga lagi yaitu: Pengetahuan Dominatif dimana pengetahuan ini digunakan untuk melakukan dominasi kekuasaan yang kedua yaitu pengetahuan deskriptif pengetahuan yang digunakan unuk mendeskrisikan fenomena dan yang terakhir yaitu pengetahuan emansipatoris yaitu pengetahuan yang digunakan sebagai sarana pemberdayaan masyarakat tertindas.

Nah demikian penjelasan yang dapat saya sampaikan mengenai Epistimologi: Klasifikasi pengetahuan. Berdasarkan uraian menganai sumber-sumber epistimologi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa epistimologi adalah teori pengetahuan yang merupakan cabang filsafat yang berurusan dengan hakikat dan ruang lingkup pengetahuan. 

Dengan adanya penjelasan mengenai epistimologi, maka akan diketahui asal mulanya pengetahuan, terjadinya pengethauan dan sumber-sumber pengetahuan. Sehingga kita mengetahui dengan jelas dari mana kita mendapatkan pengetahuan dan cara memperolehnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun