Mohon tunggu...
Wulan Sari
Wulan Sari Mohon Tunggu... Lainnya - Tugas KKN

Jadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memperkuat Pemahaman Materi SD melalui Sistem Daring dengan Pendampingan Belajar Gratis!

20 November 2020   07:16 Diperbarui: 20 November 2020   07:21 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wabah Corona Virus Disease (Covid-19) yang melanda lebih dari 200 Negara di Dunia , telah memberikan tantangan bagi banyak lembaga, khususnya pada lembaga pendidikan. Negara Indonesia merupakan 1 dari 200 lebih Negara yang terserang wabah covid-19 tersebut. Mengantisipasi penularan virus covid-19 pemerintah Indoesia mengeluarkan berbagai kebijakan, seperti isolasi mandiri, social and physical distancing ( jaga jarak) hingga pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kondisi ini mengharuskan warganya untuk tetap stay at home  (tetap dirumah), bekerja, beribadah dan belajar di rumah , dengan begitu akan memungkinkan virus covid-19 bisa terhapuskan dari dunia ini,(Riskesdas, 2020)

Sistem Daring

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang menggunakan jaringan internet (dalam jaringan) dengan aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan kemampuan untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran. Pembelajaran Daring merupakan salah satu alternatife yang dilakukan oleh pendidik di Negara yang terdampak covid-19 termasuk Negara Indonesia. Dengan adanya Pembelajaran Daring Pendidikan bisa tetap berjalan dengan baik jika guru, orangtua dan siswa mampu bekerja sama (Setiawan et al., 2020)

Pembelajaran daring yang dilaksanakan pada Sekolah Dasar yang berada di Desa Kembangarum tepatnya dukuh Jawong Rt 07 Rw 03 bisa dibilnag kurang efektif dan tidak terkondisikan dengan baik, karena kurangnya kerjasama antara pihak anak dan orangtua, serta pembelajaran yang tidak berlangsung setiap hari (percakapan dalam grup Whatsapp kelas hanya dibuka ketika guru memberikan tugas) sedangkan materi tidak disampaikan secara signifikan.

Guru hanya meminta murid untuk membaca buku LKS (Lembar Kerja Siswa) yang telah diambil pada awal tahun pembelajaran baru, setelah itu siswa diminta untuk mengerjakan seluruh soal yang ada didalamnya tanpa adanya penjelasan yang signifikan. Dari situ siswa kurang  memahami materi yang tertera dalam buku tersebut, orangtua siswa juga kurang disiplin dalam membimbing anak ketika belajar. Maka dari itu siswa menjadi tidak fokus dalam belajar namun lebih fokus dengan telepon seluler yang mereka pegang. Seharusnya orangtua harus disiplin, agar anak-anak bisa fokus dalam belajar.

Mungkin hanya di desa Kembangarum, pembelajran yang kurang efektif ini tetap dijalankan sampai semester berakhir. Padahal masih banyak sistem pembelajaran lain yang dapat diterapkan untuk menunjag keberhasilan siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh pendidik. Misalnya dengan memberlakukan sistem masuk sekolah secara bergantian (2 kali dalam seminggu), atau bisa juga dengan membuat kelompok belajar yang disana siswa dalam satu kelompok tersebut mengunjungi rumah guru dan belajar disana. Selain itu pendidik seharusnya juga memgeluarkan inovasi-inovasi baru yang mampu menarik siswa untuk tetap semangat belajar walaupun dengan sistem baru, bukan memberatkan siswa dengan setumpuk tugas dengan materi yang belum dipahami.

Pendampingan Belajar Secara Gratis 

Kegiatan pendampingan belajar melalui bimbingan belajar merupakan proses pemberian bantuan atau pertolongan baik bagi individu maupun kelompok oleh seorang atau lebih pembimbing yang memiliki keahlian di bidang tersebut, dalam menentukan pilihan, penyesuaian serta pemecahan masalah belajar yang berkaitan dengan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari pengalaman. Pendampingan belajar juga dilakukan untuk memperkuat pemahaman anak-anak yang belum memahami materi yang disampaikan melalui pembelajaran Daring disekolah, (Santoso & Rusmawati, 2019, 38)

Pembelajaran daring memang sangat sulit dilaksanakan di daerah yang masih dibilang pedesaan dan kebanyakan mata pencaharian orang tua sebagai petani dan pengrajin batu bata merah ini, siswa banyak yang tidak memiliki telepon seluler, dan orang tua juga  terlalu membebaskan anak-anak untuk bermain. Pendidik juga kurang signifikan dalam meyampaikan materi, penerapan model pembelajaran, serta selama pembelajaran daring, tidak ada inovasi-inovasi baru yang dilakukan oleh pendidik.

Nilai positif dari diberlakukannya sistem daring adalah, guru bisa belajar untuk lebih kreatif dalam menyampaikan pembelajaran, guru bisa mempunyai waktu lebih untuk keluarganya, guru mendapatkan ilmu baru dari adanya sistem daring tersebut dan guru juga lebih inofatif dalam memberikan materi pembelajaran. Jika guru mampu menggunakan inofasi-inofasi yang bagus dalam pembelajaran daring, siswa akan lebih mudah memahami meateri yang disampaikan.

Contoh Inofasi dalam pembelajaran daring yang dapat dilakukan oleh pendidik yaitu: dengan membuat video tutorial pembelajaran yang menarik, setelah itu guru bisa mengunggah video tersebut di channel youtube mereka. Selain bisa memahamkan siswanya guru juga dapat memberikan motifasi kepada pendidik lainnya (jika pendidik tersebut menonton video pembelajaran yang diunggahnya). Bukan tidak mungkin guru juga bisa mendapatkan rezeki tambahan dari channel youtube tersebut. Namun jika guru tidak mampu memunculkan inofasi-inofasi baru maka pembelajaran akan monoton dan siswa menjadi tidak fokus saat pembelajaran daring berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun