Mohon tunggu...
WON Ningrum
WON Ningrum Mohon Tunggu... Konsultan - Peace of mind, peace of heart...

Hello, welcome to my blog!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Orangtua Profesional

1 November 2019   21:54 Diperbarui: 2 November 2019   23:07 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.gurukul.org

Menjadi orangtua profesional? Apakah menjadi orangtua itu adalah sebuah profesi? Meskipun kita mungkin belum pernah mendengar ada istilah seperti itu, namun menjadi orangtua yang profesional itu wajib! Mengapa? Menjadi orangtua itu ada ilmunya! Coba bayangkan, menjadi orangtua itu adalah sebuah amanah yang sangat besar dari Sang Maha Kuasa; sebuah amanah yang tidak main-main! Orangtua yang dimaksud adalah harmonisasi peran ayah dan ibu yang menjadi pendidik pertama dan utama bagi anak.

Untuk pemahaman awal, menjadi orangtua profesional itu hampir sama dengan menjadi seorang dokter atau akuntan; seorang yang bekerja secara profesional di bidangnya. Jika seorang dokter dan seorang akuntan perlu punya latar belakang pendidikan formal untuk bekerja secara profesional, maka sama halnya dengan menjadi orangtua profesional, menurut hemat Penulis, sudah selayaknya kita dituntut untuk menguasai ilmu tentang bagaimana menjadi orangtua yang profesional itu, yakni sebuah ilmu yang bernama PARENTING (ilmu tentang menjadi orangtua dengan cara mengasuh/mendidik anak dengan baik dan benar--sejak dari dalam kandungan sampai menginjak usia dewasa).

Jadi, meskipun saat ini belum ada pendidikan formal untuk menjadi orangtua profesional di Indonesia dan karena ilmu parenting ini belum menjadi kurikulum pokok di sekolah-sekolah atau di kampus-kampus kita, ilmu ini masih bisa didapatkan melalui jalur nonformal maupun informal, seperti kursus/seminar oleh lembaga-lembaga yang mempunyai perhatian dan kepentingan untuk mendidik para calon orangtua maupun bagi para orangtua yang ingin mempelajari dan memperdalam ilmu ini; juga lewat penyuluhan di lingkungan masyarakat, atau di tempat-tempat ibadah, atau melalui berbagai training dan ceramah; serta bisa didapatkan dengan belajar sendiri, yakni dengan membaca buku-buku tentang parenting yang tersedia banyak di toko buku sekarang ini atau mendengarkan CD, program radio dan siaran podcast atau bisa juga dengan melihat program-program khusus parenting di TV, DVD serta melalui channel YouTube di internet. Hal ini bisa dimulai dari topik pendidikan anak secara umum, fase penting dalam perkembangan anak, atau metode pendidikan anak yang berperspektif keagamaan, dan sebagainya.

Hal yang menggembirakan lainnya adalah belakangan ini terdengar kabar bahwa Bunda Neno Warisman dan Ibu Elly Risman, pemerhati ilmu parenting, psikologi anak serta penggerak pendidikan anak usia dini, telah merintis sebuah inisiatif dan upaya-upaya agar ilmu parenting ini bisa dimasukkan ke dalam (kurikulum) jenjang pendidikan formal di Indonesia.

Ada juga beberapa sekolah yang sudah mulai menerapkan program school parenting yang bertujuan untuk membina kerjasama antara orangtua dan sekolah agar orangtua dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi anak di sekolah, memberikan pengetahuan kepada orangtua bagaimana cara mendidik anak, dan sebaliknya sekolah bisa memperoleh informasi dan mengetahui pola pendidikan anak di rumah.

Yang tak kalah penting, menjadi orangtua profesional juga dikaitkan dengan pembagian waktu secara profesional yang disediakan untuk anak. Namun, terkadang orangtua hanya bisa memberikan 'waktu sisa' untuk anak; anak belum menjadi prioritas utama kita. Nah, alangkah baiknya jika orangtua secara khusus dan sengaja membagi waktunya dalam sehari, seminggu, sebulan dan setahun secara proporsional untuk kepentingan anak agar kebutuhan pertumbuhan fisik, emosional, sosial, intelektual dan rohani anak bisa terpenuhi dan terjaga secara seimbang dan maksimal.

Uniknya, karena menjadi orangtua profesional ini boleh dikatakan sebagai 'pekerjaan langsung' dari Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang harus diemban oleh orangtua, maka Tuhan pasti akan memberikan karunia rezeki dan kepuasan batin yang tiada tara, berupa cahaya dari anak-anak yang lahir sebagai penyejuk mata dan sumber kebahagiaan bagi orangtuanya serta imbalan surga-Nya bagi para orangtua yang berhasil mendidik anaknya menjadi anak-anak yang berakhlak baik, berbakti kepada orangtua, bangsa dan agamanya serta menjadi anak-anak yang kelak bisa bermanfaat bagi orang banyak di dalam kehidupannya.

Diharapkan dengan menjadi orangtua profesional, pengasuhan dan pendidikan yang diberikan orangtua kepada anak sejak dini telah sesuai dengan tujuan serta ketentuan dari Sang Maha Pencipta dan orangtua kelak telah siap di hadapan-Nya untuk mempertanggungjawabkan amanah besar ini. Semoga.*

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun