Tidak hanya mendongkrak "tradisi" juara Piala Dunia di benua Eropa, Brasil juga melakukannya di benua Asia. Brasil juara dunia di Piala Dunia 2002 (di Korea Selatan-Jepang) ketika Piala Dunia untuk pertama kalinya diselenggarakan di luar benua Eropa dan Amerika.
Piala Dunia 2022 kembali diselenggarakan di benua Asia, yakni di Qatar. Apakah ini menjadi sinyal bahwa Brasil akan kembali jadi juara Piala Dunia untuk keenam kalinya?
Sangat mungkin. Sebab Tim Samba memiliki modal besar untuk jadi juara Piala Dunia 2022. Selain faktor sejarah, Brasil juga saat ini memilki skuad yang terbilang mewah.
Terutama di lini depan. Tengok saja, di sana bercokol para juru gedor pertahanan lawan dan penjebol gawang lawan nomor wahid. Mereka juga jadi andalan tim-tim raksasa Eropa.
Ada Neymar yang jadi andalan PSG (Paris Saint Germain). Ada Vinicius Junior dan Rodrygo yang jadi andalan Real Madrid. Ada Gabriel Jesus dan Gabriel Martinelli yang jadi andalan Arsenal.
Kemudian ada Rapinha yang jadi andalan Barcelona. Ada Richarlison yang jadi andalan Tottenham Hotspur. Ada Pedro yang jadi andalan Flamengo. Terakhir ada Antony yang jadi andalan tim "Setan Merah" Manchester United.
Begitu pula di lini tengah dan di lini pertahanan. Brasil dihuni para pemain yang juga jadi andalan di tim-tim raksasa.
Di lini tengah sebut saja misalnya nama Casemiro dan Fred (Manchester United). Ada juga nama Fabinho (Liverpool).
Di lini pertahanan ada sederet bek tangguh. Seperti Dani Alves (UNAM), Eder Milito (Real Madrid), Alex Sandro, Danilo, Â dan Bremer (Juventus). Kemudian ada juga nama Alex Telles (Sevilla), Thiago Silva (Chelsea), dan Marquinhos (PSG).
Jadi seandainya Brasil jadi yang terbaik dan menyabet Piala Dunia untuk ke-6 kalinya di Piala Dunia 2022 Qatar tidak lah aneh dan sangat mungkin. Sebab Tim Samba memiliki semuanya.