Liverpool dan Manchester City akan bentrok di ajang Community Shield, Sabtu malam WIB (30/07). Laga akan dilangsungkan di King Power Stadium, markas Leicester City.
Liverpool dan Manchester City saling berhadapan di ajang Community Shield karena keduanya masing-masing berstatus sebagai juara Piala FA musim 2021-2022 dan sebagai juara Premier League musim 2021-2022. Community Shield memang sebuah ajang pertandingan yang mempertemukan juara Piala FA dengan juara Premier League.
Community Shield dilangsungkan setiap tahun menjelang kompetisi Premier League musim baru bergulir. Community Shield dengan demikian bisa jadi ajang pemanasan dan uji kekuatan dua tim yang bertanding sebelum memasuki kompetisi Premier League.
Di kompetisi Premier League musim 2022-2023, baik Liverpool atau pun Manchester City sama-sama kehilangan beberapa pemain topnya. Liverpool kehilangan tandem Mohammed Salah di lini depan, yakni Sadio Mane yang pindah ke Bundesliga (Bayern Munchen).
Liverpool juga kehilangan Takumi Minamino yang pindah ke Ligue 1 (AS Monaco). Selain itu The Reds Liverpool kehilangan Divock Origi, Loris Karius, dan beberapa lagi pemain lainnya.
Manchester City juga demikian. The Citizens kehilangan Gabriel Jesus yang pindah ke tim sesama Premier League, yakni Arsenal. Kemudian juga The Citizens kehilangan Raheem Sterling yang bergabung dengan tim saingan The Citizens sendiri, yakni Chelsea.
Selain itu tim asuhan Pep Guardiola ini masih kehilangan beberapa lagi pemain lain. Seperti Fernandinho, Oleksandr Zinchenko, Gavin Bazunu, dan lain-lain.
Namun sisi lain Liverpool dan Manchester City juga kedatangan beberapa pemain baru. Liverpool kedatangan Darwin Nunez (Benfica), Fabio Carvalho (Fulham), dan Calvin Ramsay (Aberdeen).
Sedangkan Manchester City kedatangan pemain top berpaspor Norwegia yang didatangkan dari Borussia Dortmund, yakni Erling Haaland. Selain Haaland, Manchester City juga kedatangan Kalvin Phillips (Leeds United) dan Stefan Ortega Moreno (Arminia Bielefeld).
Cukup menarik jika melihat skuad Liverpool dan Manchester City pasca kehilangan beberapa pemain dan sekaligus pasca kedatangan beberapa pemain baru. Sebut saja Liverpool, tidak lagi memiliki trio "Firmansah". Yakni (Roberto) Firmino, (Sadio) Mane, dan (Mohammed) Salah.
Darwin Nunez yang didatangkan Liverpool dari Benfica dengan harga cukup mahal, mampukah menggantikan peran Sadio Mane yang out dari Anfield? Mampukah Nunez menjadi pengganti sepadan Sadio Mane?
Di pihak lain Erling Haaland yang didatangkan dari Borussia Dortmund, mampukah menjadi goal getter bagi Manchester City? Mampukah Erling Haaland menutup lubang yang ditinggalkan Raheem Sterling atau Gabriel Jesus?
Namun hal yang paling menarik adalah pertarungan di lini depan Liverpool dan Manchester City. Bukan antara Nunez dan Haaland, tapi antara Salah dan Haaland.
Mengapa? Sebab musim lalu kedua pemain itu memiliki pencapaian yang hampir sama dalam urusan mencetak gol. Salah berhasil mencetak 23 gol di kompetisi Premier League musim lalu.
Sementara itu Haaland mencetak gol di Bundesliga lebih sedikit satu gol dari koleksi gol Salah. Artinya Haaland mencetak sebanyak 22 gol. Ketajaman Salah dan Haaland berarti hampir sebanding.
Ketajaman Salah atau Haaland di Community Shield secara relatif bisa jadi gambaran dalam persaingan atau perebutan top skor Premier League musim depan. Selain Harry Kane dan beberapa penyerang tim Premier League lain, "musuh" Salah kini bertambah, yakni Erling Haaland.
Salah, top skor Premier League musim lalu tentu tidak ingin eksistensinya ada yang mengganggu. Di sisi lain, Haaland yang datang ke Premier League dan digadang-gadang sebagai bomber tajam tentu ingin membuktikan hal itu.
Laga antara Liverpool dan Manchester City di Community Shield dengan demikian dipastikan akan sangat menarik. Selain adu gengsi antara dua tim, juga jadi ajang pembuktian ketajaman penyerang kedua tim.
