Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kasus Ibu Membunuh Anaknya, karena Terlalu Sayang?

22 Maret 2022   09:51 Diperbarui: 22 Maret 2022   09:59 1918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kanti Utami (Sumber : jabar.tribunnews.com)

Kita kembali dikejutkan dengan sebuah peristiwa yang mengagetkan, memilukan, dan sekaligus menyayat hati. Kasus seorang ibu yang tega membunuh buah hatinya kembali terjadi. Kali ini terjadi di Brebes, Jawa Tengah.

Kanti Utami (35 tahun), seorang warga Desa Tonjong, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dengan sadis menggorok ketiga anaknya, A (4,5 tahun), ARK (7 tahun), dan S (10 tahun) dengan senjata tajam. Peristiwa itu terjadi pada hari Minggu, 20 Maret 2022 lalu.

Akibat perbuatan Kanti, nyawa anak keduanya yang bernama ARK (7 tahun) melayang. Namun beruntung, nyawa kedua anak Kanti yang lain, yaitu A (4,5 tahun) dan S (10 tahun) masih bisa diselamatkan.

Saat ini A (4,5 tahun) dan S (10 tahun) dalam perawatan intensif di RSUP Prof Margono Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Kondisi A dan S dikabarkan membaik.

Mengapa Kanti sangat tega melakukan perbuatannya sadisnya terhadap darah dagingnya sendiri? Apakah Kanti tidak sayang terhadap ketiga buah hatinya itu?

Menilik alasan yang disampaikan Kanti, justru sebaliknya. Kanti terlihat sangat menyayangi ketiga anaknya itu. Bahkan tetangga Kanti pun menyebut demikian. Kanti merupakan sosok ibu muda yang sangat menyayangi anak-anaknya.

Alasan Kanti membunuh anak-anaknya adalah karena sayang. Kanti tidak ingin anak-anaknya merasakan penderitaan (di masa depan). Oleh karena itu, agar hal itu tidak terjadi, Kanti berpikiran bahwa lebih baik anak-anaknya mati saat ini supaya mereka tidak merasakan penderitaan kelak.

Alasan Kanti bisa jadi benar. Dia terlalu mengkhawatirkan nasib anak-anaknya di masa depan. Namun justru perbuatan Kanti kontradiksi dengan apa yang dikhawatirkannya. Kanti khawatir anak-anaknya menderita di masa depan tapi justru dengan cara memberikan penderitaan yang luar biasa.

Kasus yang terjadi seperti yang dilakukan Kanti sebelumnya juga pernah terjadi. Beberapa orang ibu yang tergolong berusia muda tercatat pernah melakukan perbuatan sadis kepada anak-anaknya.

Alasan mereka pun hampir sama, yakni "tidak mau anaknya menderita di masa depan". Mereka beralasan membunuh karena "sayang".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun