Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Jangan Terus Berkendara Jika Lelah, Istirahatlah!

6 November 2021   18:00 Diperbarui: 6 November 2021   20:56 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi kendaraan yang ditumpangi keluarga Vanessa Angel, setelah mengalami kecelakaan tunggal di (Km) 672+300 jalur A ruas Tol Jombang arah Mojokerto.(KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ) 

Kasus terjadinya kematian akibat kecelakaan lalu lintas mungkin merupakan hal "biasa" yang terjadi dalam keseharian. Kita juga sewaktu-waktu ketika berkendara di jalan raya mungkin pernah menyaksikan langsung kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan adanya korban meninggal dunia.

Kasus kematian akibat kecelakaan lalu lintas menjadi hal yang "tidak biasa" dan menjadi "berita besar" ketika korban kecelakaan tersebut adalah public figure. Seperti yang baru-baru ini menimpa pasangan artis Febri "Bibi" Ardiansyah dan Vanessa Angel misalnya.

Sebagaimana diketahui keduanya mengalami kecelakaan lalu lintas tunggal di tol Nganjuk arah Surabaya, Jawa Timur, Kamis (04/11) hingga keduanya meninggal dunia di tempat kejadian. Sontak kabar meninggalnya pasangan artis tersebut menjadi "berita besar".   

Sebelumnya, kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan beberapa public figure juga pernah terjadi. Kejadian yang cukup heboh lain misalnya ketika Uje alias Ustadz Jefri Al-Buchori mengalami kecelakaan lalu lintas. Tanggal 12 April 2013 Uje meninggal dunia akibat moge yang dikendarainya menabrak sebuah pohon di kawasan Pondok Indah.

Dan kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan public figure, yang paling fenomenal mungkin kasus yang menimpa Nike Ardilla tanggal 19 Maret 1995 lalu. Saat itu mobil Honda Civic yang dikendarai Nike Ardilla menghantam beton di jalan RE Martadinata, Bandung.

Itu hanya beberapa contoh saja dari kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan public figure. Padahal justru kasus kecelakaan lalu lintas di Indonesia yang menewaskan selain public figure angkanya jauh lebih banyak lagi. Kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan public figure hanya "sample" saja.

Angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia memang terbilang cukup tinggi. Menurut data Kepolisian RI yang dikutip bps.go.id, kasus kematian akibat kecelakaan lalu lintas di Indonesia sekira 3 orang per jam.

Artinya dalam sehari semalam ada sekira lebih dari 70 orang yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Angka itu tentu tidak bisa dibilang kecil atau rendah. Angka itu tidak boleh disepelekan.

Angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas tentu bisa diturunkan. Asalkan semua pihak, baik pihak yang memiliki kebijakan terkait dengan masalah lalu lintas maupun pihak pengendara secara konsisten mampu melakukan hal-hal yang seharusnya mereka lakukan.

Dalam hal ini terutama pihak pengendara. Sebab para pengendara adalah subjek di jalan raya. Dengan begitu para pengendara harus lebih berupaya keras menciptakan keselamatan berkendara dan keselamatan berlalulintas.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan para pengendara agar kecelakaan lalu lintas yang bisa mengakibatkan kematian bisa diminimalisir. Antara lain pertama, lebih disiplin di jalan raya. Seperti memakai sabuk pengaman, memakai helm (jika mengendarai motor), atau mematuhi rambu lalu lintas.

Kedua, memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan laik jalan. Misalnya kita mengecek dulu oli mesin, kondisi rem, kondisi ban, kondisi wipper, kondisi lampu, atau air radiator, dan lain-lain. Kita harus bisa memastikan semuanya dalam kondisi baik dan "sehat".

Ketiga, memastikan kondisi fisik pengendara dalam keadaan sehat dan fit. Hal ini sangat penting. Beberapa kecelakaan lalu lintas yang terjadi, termasuk yang menimpa Vanessa Angel dan keluarganya ditengarai karena faktor kurang fitnya sopir, sang pengendara.

Menurut kabar yang banyak beredar, pengendara mobil Mitsubishi Pajero Sport milik Vanessa Angel yang  bernama Tb. Joddy dalam keadaan mengantuk. Sementara mobil dipacu dengan kecepatan tinggi. Akibatnya mobil menabrak pembatas jalan tol dengan keras.

Tb. Joddy diduga mengalami microsleep. Dalam istilah Sunda microsleep ini disebut dengan istilah "ngalenyap".

Microsleep atau "ngalenyap", merupakan sebuah kondisi hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa mengantuk. Kondisi ini terjadi hanya dalam waktu singkat, yakni sekira satu detik hingga dua menit. Biasanya disertai dengan sentakan kepala yang keras.

Oleh karena itu demi keselamatan diri dan orang lain, ketika kita mengemudikan kendaraan dan kita merasa badan kita lelah atau mengantuk, sebaiknya kita menepi dulu mencari tempat istirahat. Kalau di jalan raya biasa mungkin kita bisa mencari warung kopi dulu di pinggir jalan.

Akan tetapi ketika kita di jalan tol, tentu kita tidak bisa di mana saja berhenti untuk beristirahat. Kita harus mencari dulu rest area terdekat. Kalau kita memaksakan diri terus mengemudi sementara badan kita lelah atau mengantuk, akibatnya bisa fatal.

Dengan demikian, kita jangan memaksakan terus berkendara jika kita lelah. Lebih baik kita istirahat dulu barang sebentar. Kita memang "membuang" waktu, tapi dengan itu kita bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun