Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Sebelum Menyisakan Makanan, Pikirkan Beberapa Hal Terlebih Dahulu

8 Desember 2020   13:18 Diperbarui: 9 Desember 2020   23:17 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sampah sisa makanan, (sumber: shutterstock via kompas.com)

Sebagian orang suka menyisakan makanannya juga bisa jadi karena memang ia "kurang membutuhkan" makanan itu. Tidak enak diajak teman untuk makan siang misalnya, terpaksa ia harus menemani temannya makan. Padahal ia belum terlalu ingin makan,  sehingga makanan menjadi tersisa di atas piring.

Penyebab lain mengapa sebagian orang suka menyisakan makanannya mungkin juga karena mereka termasuk orang yang "tidak memiliki perhitungan yang akurat". Maksudnya, mereka bukan termasuk orang yang bisa mengukur antara keinginan makan dan kemampuan perut.

Orang seperti mereka biasanya akan mengambil makanan apa saja yang diinginkannya, tak peduli apakah perut mereka bisa menampung atau tidak. Akibatnya,  makanan yang mereka ambil banyak tersisa karena memamg kapasitas perut mereka terbatas.   

Selain itu tentu masih ada faktor penyebab lain mengapa sebagian orang suka menyisakan makanannya. Faktor penyebab itu mungkin bersifat umum, tapi bisa juga bersifat subjektif.

Apa pun faktor penyebabnya, siapa pun sebaiknya mulai belajar mengendalikan diri supaya tidak terus membuang makanan dengan sia-sia. Selain itu siapa pun sebaiknya mulai belajar menghargai makanan supaya tidak ada lagi makanan yang tersisa dan terbuang menjadi sampah makanan (food waste).  

Sesungguhnya kita atau siapa saja bisa belajar menghargai makanan sehingga tidak ada lagi makanan yang tersisa dan terbuang menjadi sampah makanan (food waste). Sebelum menyisakan makanan di atas piring, mungkin kita atau siapa saja bisa memikirkan beberapa hal di bawah ini terlebih dahulu.

Pertama, pikirkan orang-orang miskin, orang-orang yang kelaparan, atau orang-orang yang sangat membutuhkan makanan. Setiap hari mereka harus berusaha  keras terlebih dahulu untuk bisa mendapatkan sesuap nasi atau sepiring makanan. Sementara kita tanpa bersusah payah bisa makan dengan mudahnya.

Pikirkan sejenak, bagaimana kalau kita berada di posisi mereka ? Tentu kita akan sangat berharap bisa mendapatkan makanan. Kita akan sangat senang ketika medapatkan makanan yang diharapkan.

Sesekali mungkin boleh melakukan test case. Suatu waktu siapkan beberapa nasi bungkus. Kemudian telusuri beberapa tempat yang biasa dijadikan "tempat beroperasi" oleh para pengemis atau pemulung.      

Lihatlah bagaimana ekspresi keceriaan dan kesenangan mereka ketika mendapatkan nasi bungkus itu. Apalagi jika nasi bungkus itu diberikan ketika mereka sedang dalam keadaan lelah dan lapar.

Kedua, pikirkan bagaimana proses atau perjalanan makanan yang ada di atas piring bisa sampai ke atas piring. Bagaimana proses atau perjalanan nasi, ikan, daging, sayuran,  atau yang lainnnya yang berada di atas piring sehingga kita bisa memakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun