Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Benarkan Sistem Layanan Perbankan Syariah Itu Rumit?

20 Oktober 2020   10:22 Diperbarui: 21 Oktober 2020   20:03 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menabung di Bank Syariah. (sumber: KONTAN/Carolus Agus Waluyo)

Sekira tujuh tahun yang lalu seorang Kasi (Kepala Seksi) di salah satu kecamatan di Kabupaten Cianjur pernah menceritakan pengalaman dirinya berhubungan dengan salah satu bank syariah. Ia memiliki pengalaman yang buruk dan merasa kecewa dengan layanan dari bank syariah itu.

Muasalanya, suatu waktu ia bermaksud mengajukan pinjaman untuk biaya renovasi rumah ke salah satu bank syariah. Kebetulan waktu itu di bank syariah dimaksud ada skema pinjaman untuk membangun atau renovasi rumah.

Banyak persyaratan yang harus ia penuhi. Mulai dari identitas diri, surat kepemilikan tanah, dan dokumen-dokumen lain, sampai gambar rumah yang akan direnovasi. Mengenai persyaratan terakhir ini karena ia tidak bisa membuatnya, ia menyewa jasa seorang arsitek.

Tentu saja biaya yang harus ia keluarkan cukup besar karena ditambah dengan biaya  membayar jasa arsitek. Tapi ia memahami bahwa itu merupakan proses dan resiko yang harus ditempuhnya untuk mendapatkan pinjaman.

Setelah semua persyaratan lengkap, kasi itu kemudian menemui kembali customer service bank c.q. bagian kredit. Akan tetapi betapa kecewanya kasi itu. Pihak bank syariah memutus bahwa pengajuan pinjaman tidak bisa dikabulkan.

Alasan dari pihak bank tidak mengabulkan pengajuan pinjaman itu kurang jelas dan terkesan mengada-ada. Padahal sejak awal kasi itu sudah bolak-balik konsultasi seecara matang dengan pihak bank. 

Kasi itu benar-benar merasa tidak habis pikir, ketika semua persyaratan sudah dipenuhi pihak bank syariah malah menolak begitu saja pengajuan pinjaman dirinya. "Mengapa tidak ditolak dari awal sebelum keluar biaya dan waktu yang banyak ?" gerutunya kesal.

Kasi itu kemudian "bersumpah" bahwa dirinya tidak akan berhubungan lagi dengan bank syariah. Ia merasa kapok.

Cerita di atas adalah satu dari sekian banyak pengalaman mereka yang pernah berhubungan dengan bank syariah. 

Banyak orang bahkan berkesimpulan bahwa berhubungan dengan bank syariah itu rumit, sulit, dan ribet. Intinya banyak orang berkesimpulan bahwa berhubungan dengan bank syariah itu tidak mudah.

Bisa jadi pengalaman buruk banyak orang yang pernah berhubungan dengan bank syariah bersifat kasuistis, tidak bersifat universal. Bisa jadi begitu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun