Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mencermati Perbedaan Pandangan Politik Mumtaz Rais dengan Saudaranya

8 Mei 2020   00:30 Diperbarui: 8 Mei 2020   08:51 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
lampung.tribunnews.com

Beberapa hari terakhir ini nama Mumtaz Rais ikut banyak disebut media pasca sang kakak, Hanafi Rais mundur dari posisinya sebagai wakil ketua umum di kepengurusan DPP PAN periode 2020-2025, sebagai ketua Fraksi PAN DPR RI, dan sebagai Anggota DPR RI. Pasalnya Mumtaz Rais tidak melakukan hal yang sama dengan sang kakak.

Sebaliknya, Mumtaz Rais justeru malah memberikan komentar cukup keras terhadap keputusan yang diambil oleh sang kakak. Mumtaz Rais menyebut sang kakak, Hanafi Rais baper dan tidak memiliki kedewasaan berpolitik.

Sebagian orang mungkin bertanya-tanya mengapa antara kakak beradik,  Mumtaz Rais dan saudaranya Hanafi Rais memiliki perbedaan pandangan politk? Walau pun tentu saja pandangan politik antara sesama saudara tidak ada ketentuan harus sama.

Mumtaz Rais adalah anak ketiga dari pendiri PAN dan tokoh Reformasi, Amien Rais. Ia menikah dengan Futri Zulya Safitri, anak Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada bulan Oktober 2011.  

Sewaktu Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara bulan Pebruari 2020 lalu, ada dua kubu besar yang mendukung masing-masing jagoannya dalam memperebutkan posisi ketua umum PAN. Yaitu kubu Mulfachri Harahap dan kubu Zulkifli Hasan,  mertua Mumtaz Rais.

Mulfachri Harahap didukung penuh oleh Amien Rais, ayah Mumtaz Rais. Termasuk sang kakak Hanafi Rais dan ketiga saudaranya yang lain, yakni Hanum Rais, Tasniem Rais, dan Baihaqy Rais berada di barisan Amien Rais.

Berbeda dengan keempat saudaranya, Mumtaz Rais justeru mendukung Zulkifli Hasan,  sang mertua. Mumtaz Rais berada di kubu yang berseberangan dengan saudara-saudaranya.

Padahal pada kongres sebelumnya, Zulkifli Hasan adalah jagoan Amien Rais sendiri. Tetapi dalam Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara bulan Pebruari 2020 lalu, Amien Rais tidak mendukung dan menjagokan lagi Zulkifli Hasan.

Sebagaimana diketahui bersama, dalam Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara itu Zulkifli Hasan terpilih kembali menjadi ketua umum PAN. Zulkifli Hasan berhasil mengalahkan pesaingnya, Mulfachri Harahap yang didukung oleh sang besan, Amien Rais.

Mengapa Amien Rais tidak mendukung kembali Zulkifli Hasan ? Padahal Zulkifli Hasan merupakan  besannya sendiri ?

Banyak beredar kabar bahwa ada perbedaan pandangan yang mendasar antara Amien Rais dan Zulkifli Hasan. Amien Rais, yang berjiwa idealis dan oposan, ingin PAN beroposisi bukan merapat ke pemerintah. Sedangkan Zulkifli Hasan memiliki pandangan sebaliknya.

Pandangan Amien Rais juga merupakan pandangan Hanafi Rais dan saudara-saudaranya, minus Mumtaz Rais. Sebagai anak dari seorang tokoh Reformasi tentu anak-anak Amien Rais mewarisi sang ayah, memiliki jiwa idealis dan oposan. Oleh karena itu tidak aneh jika Hanafi Rais mengundurkan diri dari PAN karena masalah perbedaan prinsip dengan Zulkifli Hasan sebagai ketua umum DPP PAN  periode 2020-2025.

Tapi mengapa Mumtaz Rais tidak  memiliki jiwa yang sama dengan sang ayah dan saudara-saudaranya ? Tidak. Mumtaz Rais juga pasti berjiwa idealis dan oposan sama dengan sang ayah dan saudara-saudaranya.

Masalahnya bukan itu. Masalahnya adalah faktor ikatan keluarga. Mumtaz Rais lebih memilih keutuhan keluarganya daripada mementingkan  idealisme.  

Seandainya Mumtaz Rais bukan suami dari anak Zulkifli Hasan, bisa dipastikan ia akan segaris dengan sang ayah dan saudara-saudaranya. Mumtaz Rais juga pasti akan bersuara keras seperti Amien Rais sang ayah dan saudara-saudaranya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun