1.Identitas Cerpen
Judul Cerpen : Kematian Seorang Penerjemah
Nama Pengarang : Wawan Kurniawan
Tebal Buku : 4 Halaman
Cerpen yang diresensikan   : Halaman 1-4.
2.Pendahuluan
Wawan Kurniawan adalah Seorang penulis puisi, cerpen, esai, novel dan menerjemahkan buku. dia mengikuti kelas menulis cerpen Kompas (2015).dia telah menerbitkan buku puisi berjudul persinggahan perangai sepi (2013) dan sajak penghuni surga (2017). Salah satu novel karya yang berjudul seratus tahun Kebiasaan menjadi novel pilihan UNNES International Novel Writing Contest 2017.
3.Isi Resensi
Seorang laki-laki yang bekerja sebagai seorang penerjemah,dilihat jam dinding yang menunjukan pukul 03.42WIB dia kembali tidur untuk mengingat yang terjadi dialam mimpinya tapi sakit dibagian punggungnya membuatnya harus beberapa kali mengubah posisi tidurnya. Dia bangun pada pukul 10.00 WIB siang,lalu beranjak untuk duduk kursi untuk menghilangkan rasa sakitnya sambil membaca beberapa buku yang ada dimeja.namun memikirkan Kekasihnya pergi keselayar untuk mempersiapkan pernikahan mereka yang dilaksanakan pada pertengahan tahun. Dia memilih menghubungi melalui whatsapp atau telepon tapi tak diangkat beberapa saat dia melihat sosok perempuan berbaju merah perempuan itu mirip dengan Nadira.Maut telah menjeputnya terlebih dahulu, dia berjalan kedapur untuk mencari Botol Racun tersebut.lalu diminumnya hingga habis dan sxemua menjadi gelap.
Kelebihan :Cerpen ini dapat mudah dimengerti karena mengunakan bahasa yang simpel dan sederhana
Kekurangan : pada bagian akhir cerita, cerpen ini tidak terlalu nyambung dengan bagian atas.
4.Kesimpulan
Jadi, kesimpulannya kita harus membuktikan dahulu bahwa kabar tersebut benar adanya dan tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Selain itu kita harus memikirkan terlebih dahulu supaya apa yang perbuat tidak akan menyesal dikemudian hari.
5.Rekomensi/Saran
Cerpen ini meceritakan tentang jangan gegabah dalam memilih suatu masalah yang yang belum jelas dengan mengakhiri hidup sendiri.
