Mohon tunggu...
wiwik kurniaty
wiwik kurniaty Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

G20 dan Vibes Positif Indonesia

19 November 2022   12:27 Diperbarui: 19 November 2022   12:36 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Vibes positif dari segenap kepala negara KTT G 20 atas presidensi Joko Widodo dan penyelenggaraan konferensi penting itu di Bali. Mereka memuju kepemimpinan dan penyelenggaraan Indonesia pada KTT 20 itu.

KTT 20 terbentuk pada tahun 1999, tepat setelah Asia dilanda Resesi Ekonomi dan beberapa negara tumbang karena itu. Saat itu Indonesia juga terpuruk ditambah pergantian era kepemimpinan dari orde baru ke era reformasi yang memang tak mudah bagi Indonesia. Tapi pada akhirnya Indonesia bisa pelan-pelang bangkit dan menata peekonomiannya. Meski oernah mengalami hal tidak mengenakkan (resesi ekonomi itu) Indonesia dipandang sebagai negara dengan penduduk besar dan memainkan peranan besar di Asia dan dunia.

G 20 adalah organisasi ekonomi yang beranggotakan 20 negara besar dan beberapa negara tambahan yang punya pergerakan ekonomi yang cukup signifikan. Negara itu semisal Amerika Serikat (AS), Rusia, China, Indonesia, India dll. Mereka dinilai berperan besar bagi perekonomian dunia.

Vibes positif dari beberapa kepala negara itu semisal datang dari Presiden AS, Joe Biden yang menyebut bahwa Indonesia dan AS adalah negara demokrasi terbesar di dunia. Dia mengharapkan harapan untuk selalu bekerja sama dengan Indonesia. Dalam pernyataan tertulisnya Biden menyebut Indonesia sebagai rekan yang aktif dan krusial bagi AS.

Demikian juga kepala negara Jepang dan China juga memberika komentar positif soal Indonesia. Mereka ingin mewujudkan Indo Pasifik yang bebas dan terbuka. Kita tahu banyak sekali Kerjasama Indonesia dengan Jepang maupun dengan China. Banyak hal positif yang terjadi pada tiga pihak itu. Australia yang merupakan negara tetangga Indonesia juga punya pandangan yang sama baik soal ekonomi maupun politik dan pertahanan.

Apresiasi juga datang dari Sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guteres. Organisasi besar dunia ini mengatakan bahwa Indonesia mampu memimpin dan mendorong dialog antara negara G 20 di tengah ketegangan geopolitik yang memicu gejolak ekonomi. Kita tahu bahwa saat ini terjadi perang antara Rusia dan Ukraina. Perang ini menganggu banyak hal tidak saja soal keamanan negara bersangkutan dan sekitarnya tapi juga menimbulkan gelombang pengungsian dari Ukraina ke beberapa negara tetangganya. Beberapa maskapai yang terbang dari Asia ke Eropa dan sebaliknya, harus terbang memutar untuk menghindari perang diantas dua negara itu.

Dampaknya juga terjadi pada ekonomi. Ukraina punya beberapa produk  antara lain gandum (sebagai bahan baku tepung terigu) yang diekspor antara lain ke Indonesia. Perang yang terjadi sempat mengganggu pengiriman tepung ke Indonesia.

Kondisi ini memang membuat Joko Widodo melobi dua negara untuk segera menghentikan perang. Dia legawa untuk mengundang dua pihak yang berseteru itu untuk datang ke forum G 20. Meski dua negara itu enggan bertemu (ukraina tidak datang, dan Rusian hanya diwakili Menteri Luar Negeri) namun langkan Indonesia diapresiasi oleh banyak pihak sebagai langkah berani dan usaha maksimal untuk mewujudkan perdamaian dunia.

Sedemikian tinggi dan besar cita-cita pemerintah kita atas perdamaian dunia, sebenarnya membuat kita harus merevisi jika ada dalam pikiran kita ide-ide yang memecah belah dan tidak membangun. Karena ide dengan vibes negative itu biasanya akan tergilas oleh zaman dan tergantikan oleh langkah, upaya serta sikap yang punya vibes positif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun