Mohon tunggu...
Wiwid Nurwidayati
Wiwid Nurwidayati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Suka nulis, suka baca buku, suka makan, suka jalan-jalan. Pemilik website : https://wiwidstory.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Desa Wisata Kampung Terih, Lestarikan Mangrove dan Wisata Lokal di Batam

12 November 2022   21:25 Diperbarui: 12 November 2022   21:26 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Wisata Kampung Terih. Kolpri

Monyet-monyet itu memandangi saya, seolah jika bisa berkata mereka akan bertanya,"Mau apa kamu ke sini? Apakah bawa makanan." Hahahaha, itu hanya khayalan saya saja saat menatap beberapa monyet yang juga sedang menatap saya. Aslinya saya agak ketakutan, takut monyet-monyet itu tiba-tiba loncat ke badan saya dan mengambil kamera yang saya gunakan untuk merekam dan menfoto daerah tempat monyet itu berada.

Itulah kesan pertama saya saat mengunjungi desa ini. Desa yang lolos masuk ke 300 besar desa wisata pada nominasi Anugerah Desa Wisata (ADWI) tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yang ternyata  pada tahun 2021 masuk ke 100 besar. Bahkan pada tahun 2018, Desa ini menyabet Juara 1 Anugerah Pesona Indonesia kategori Tujuan Wisata Baru terpopuler. Desa ini bernama Kampung Terih. Dan pada 10 Desember 2017 predikat Desa Wisata untuk Kampung Terih resmi diluncurkan.

Lalu, sore itu saya menyempatkan diri bersama suami mengunjungi Desa Wisata Kampung Terih tersebut. Lokasi Desa Wisata Kampung Terih ini sendiri berada di Kelurahan Sambau Kecamatan Nongsa Batam Kepulauan Riau. Letaknya sebenarnya sangat strategis. Berada di lingkungan daerah wisata lainnya, seperti Nongsa Beach Resort, Motinggo Resort, Kebun Raya Batam dan hanya 11 menit menuju Nongsa Pura Ferry terminal.  Salah satu terminal ferry yang menghubungkan Batam ke Singapura atau ke negara tetangga.

Peta ke Kampung Terih. Credit : SS dari Google diolah Canva
Peta ke Kampung Terih. Credit : SS dari Google diolah Canva

Desa Wisata Kampung Terih ini juga sangat mudah ditemukan terlebih jika kamu menggunakan google maps. Pokoknya ikuti saja apa yang google map katakan, maka kamu akan menemukan desa Kampung Terih yang memang memiliki pemandangan pantai yang indah.

Saat kami sampai di desa ini, kami disambut oleh gapura tinggi bernuansa kuning dan hijau, nuansa khas melayu dengan tulisan Kampung Tua Kampung Terih. Kampung tua merupakan kampung yang telah ada sebelum Pulau Batam yang dibangun mulai tahun 1973. Dan Kampung Terih ini merupakan salah satu dari 36 kampung tua yang berada di Batam. 

Dari gapura ini sudah terlihat keindahan alam yang tersaji. Lalu kami perlahan menyusuri  jalan masuk desa. Jalanannya menurun cukup tajam. Di kanan kiri berjejer rumah penduduk yang tertata rapi dan bersih. Lalu terlihatlah hamparan mangrove di tepi pantai yang menjadi salah satu daya tarik dan alasan mengapa desa ini masuk ke dalam 300 besar ADWI 2022.

Gapura Desa Wisata Kampung Terih. Credit : Kolpri
Gapura Desa Wisata Kampung Terih. Credit : Kolpri

Saya jadi teringat saat meliput secara daring peresmian Desa Wisata Alamendah di Jawa Barat dalam Festival Kreatif Lokal 2022. Alamendah memang layak menjadi desa wisata sebab memiliki segala macam syarat yang harus dimiliki untuk menjadi desa wisata. Salah satunya adalah wisata alam seperti Danau di Pasir Putih, juga Ranca Upas untuk tempat camping saat weekend atau liburan. Bagaimana dengan Desa Wisata Kampung Terih?

Desa Wisata Kampung Terih Mempertahankan Mangrove

Kampung Terih ini berdiri di area seluas 12 Ha, yang dimiliki oleh satu keluarga yang terdiri dari 4 orang. Seperti yang tertulis di atas, Kampung Terih yang sejak tahun 2017 telah diluncurkan sebagai Desa Wisata hingga kini karena mendapat dukungan penuh dari dari Kemenparekraf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun