Mohon tunggu...
Wistari Gusti Ayu
Wistari Gusti Ayu Mohon Tunggu... Guru - Saya seorang guru

Guru adalah profesi yang mulia, saya bangga menjadi guru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kartini Hari Ini dan Tahun Sebelumnya

21 April 2020   11:56 Diperbarui: 21 April 2020   12:20 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini tanggal 21 April adalah hari yang dirayakan sebagai hari Kartini. Tanggal tersebut merupakan tanggal lahir dari seorang pahlawan yang memperjuangkan emansipasi wanita.

Pagi ini, saya berjemur di atap rumah mencari sinar matahari yang menerobos pagar. Pagi ini di tengah Pandemi, Kartini-Kartini itu tetap berjuang. Di sebelah rumah saya ada hamparan sawah dan kebun petani, sosok Kartini itu terlihat, berjuang penuh rasa was-was memikirkan pandemi yang terjadi, ia menerobos di sela-sela kebunnya, menyiram tananam dan ada juga yang memetik sayuran.

Di warung depan, pagi-pagi betul rupanya ibu warung juga sudah membuka dagangannya, tak lupa di wajahnya terpasang masker untuk menjaga dirinya dari wabah yang corona yang berita-beritanya sungguh sangat mengerikan. Silih berganti Kartini lainnya mengunjungi warung tersebut, dengan langkah was-was dan cepat-cepat mengambil barang yang ingin dibeli, membayarnya lalu berlalu pergi, tanpa basa-basi lagi, tanpa obrolan ataupun gosip.

Di atap rumah lainnya, di kejauhan ada Kartini yang menggendong anaknya berjemur juga, pastilah dengan harapan dirinya dan buah hatinya mendapatkan kesehatan untuk menghadapi pandemi yang tak tau kapan ujungnya ini.

Di sepanjang jalan juga terlihat Kartini-Kartini yang harus bekerja di luar terlihat memacu kendaraannya lebih kencang dari biasa, menghindari paparan udara luar yang lebih lama untuk segera tiba di tempat bekerja, sama seperti Kartini lainnya di atas mereka menggunakan masker, jaket dan pelindung lainnya agar tubuhnya benar-benar terjaga.

Sementara saya di atap rumah setelah cukup mendapatkan sinar matahari, kembali turun menyiapkan segala keperluan rumah tangga, setelah anak-anak sarapan dan suami berangkat bekerja karena kebetulan hari ini piket di kantornya, kembali ke aktifitas mengajar online, menyapa siswa dari rumah. Saya yakin, semua yang bekerja dari rumah juga melakukan hal yang sama.

Kartini kecil di rumah saya bersiap mengambil buku dan menerima pelajaran online dari gurunya, dan juga bersiap belajar melalui TVRI, sambil bercengkrama dengan adik lelakinya. Siswa-siswi  di sekolah sayapun belajar online, mengirimkan gambar serta puisi mengenai Hari Kartini, yang kemudian kami unggah di akun media sosial sekolah.

Semua tidak sama seperti tahun lalu, dimana semua merayakan bersama, anak-anak memakai kebaya, ke sekolah, begitu pun ibu-ibu, mereka semua bekerja memakai kebaya. Beragam perayaan untuk memeriahkan hari Kartini diadakan.

Memang semua terlihat tidak sama, tetapi kita tidak boleh lupa, ternyata masih ada satu yang sama, semua Kartini masih memiliki semangat yang sama walaupun di tengah pandemi. Semangat yang tidak akan pernah padam sepanjang masa...semangat Kartini-Kartini penerus bangsa. Yakinlah semua akan berlalu, mari berjuang bersama-sama yakinlah , " Habis Gelap Terbitlah Terang".

Selamat Hari Kartini

21 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun