Kata "Skena" belakangan ini menjadi istilah yang ramai dibincangkan di sosial media. Dalam bahasa gaul, Skena adalah singkatan dari kata Sua, cengKErama, kelaNA. Berdasarkan artikel yang dipublikasi oleh PramborsFM, istilah Skena dapat dipahami sebagai perkumpulan kolektif yang bisa menciptakan suasana untuk bercengkerama sampai berkelana bersama saat berkumpul. Contohnya perkumpulan para remaja penggemar musik indie bisa disebut sebagai skena indie.
Banyak orang saat ini yang salah mengartikan kata Skena, Kata "Skena" yang sering bertebaran di sosial media bukan berarti sebuah komunitas melainkan gaya berpakaian atau disebut Skena Outfit, Setiap skena memiliki gaya berpakaian sesuai dengan genre musik tertentu. Seperti skena punk yang tentu berbeda gaya berpakaiannya dengan skena indie.
Anak skena  memiliki beberapa kesamaan dengan anak kalcer seperti menggunakan celana baggy, memiliki piercing, menggunakan boots atau sneakers, hingga nongkrong ke coffee shop artisian.
Kata "Kalcer" juga tak kalah populer dibandingkan dengan kata Skena. Istilah Kalcer diambil dari bahasa inggris yaitu "culture" yang dibaca kalcer berarti budaya. Berdasarkan artikel yang dipublish oleh kumparan.com, kata kalcer memiliki arti yaitu golongan orang yang memiliki gaya penampilan khusus, identik dengan budaya atau kebiasaan tertentu di suatu daerah. Misalnya remaja Jaksel (Jakarta Selatan) yang identik dengan outfit yang unik, seperti sepatu Adidas Samba, Celana oversize (baggy pants)
Terkadang, anak kalcer juga disamakan dengan anak skena, keduanya memiliki gaya berpakaian yang sangat mirip seperti menggunakan kaos band favorit, celana oversize dan sepatu boots atau loafers.
Anak kalcer dianggap nyentrik karena gaya berpakaiannya yang berbeda dengan golongan lain. tak jauh beda dengan anak skena, anak kalcer biasanya hobi berkunjung ke coffee shop artisan, biasanya mereka datang untuk mengerjakan tugas, membaca buku, atau nongkrong bersama teman-teman. Saat di coffee shop, anak kalcer cenderung tidak peduli dengan lingkungan dan sibuk dengan aktivitasnya sendiri.
Anak kalcer suka menghabiskan uangnya untuk membeli seperangkat outfit kalcer, nongkrong di coffee shop, dan mengoleksi sneakers/sepatu untuk berpergian seperti New Balance, Salomon, Docmart, Asics, dan sejenisnya.
Anak kalcer biasanya menggunakan aksesoris seperti piercing, cincin dan gelang. Biasanya anak kalcer memiliki tato pada bagian leher atau tangan hingga kaki untuk menunjukkan rasa cintanya terhadap seni.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI