Mohon tunggu...
Wisnu Nugroho
Wisnu Nugroho Mohon Tunggu... Penulis -

mengabarkan yang tidak penting agar yang penting tetap penting

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Doa Nyonya Supandji

24 November 2009   14:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:12 1542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_29268" align="alignright" width="298" caption="pak hendarman supandji (kompas.totok wijayanto)"][/caption] kebaya dan kain batik tulis membalut tubuh ramping ny supandji di istana negara, 9 mei 2007. ya tanggal sembilan. saat itu, nyonya supandji yang sudah lanjut usianya tidak bisa mengikuti penuh upacara pelantikan putera pertamanya yaitu pak hendarman supandji sebagai jaksa agung. anda pasti masih ingat semua. saat itu, pak hendarman meskipun bertubuh kecil disebut sebagai anak macan yang dibesarkan pak beye. saat pak beye menjabat sebagai presiden hasil pemilu presiden langsung pertama, pak hendarman yang sebelumnya adalah jaksa agung muda tindak pindana khusus ditunjuk sebagai ketua tim pemberantasan tindak pidana korupsi atau biasa disebut tim tastipikor. pak hendaraman ditunjuk pak beye sebagai ketua tim tastipikor sebagai wujud dari janji kampanye 2004 pak beye yang hendak memimpin langsung upaya pemberantasan korupsi. saat itu, jaksa agung yang menjabat adalah pak abdul rahman saleh. saya tidak tahu ada masalah apa pak beye dengan pak abdul rahman yang mantan aktor ini sehingga perlu menunjuk pak hendarman. tidak mungkin kan karena pak beye takut kalah saing dengan pak abdul rahman yang pernah menjadi bintang layar lebar di era 70an? belum juga saya mendapat jawabnya, dalam perombakan kabinet kedua, pak abdul rahman dicopot. tidak sendirian memang karena pak abdul rahman yang tinggi kurus dan gemar merokok ini dicopot bersamaan dengan pak yusril, dan pak hamid. anda pasti juga masih ingat kemelut apa yang membuat dua pejabat itu dicopot. ya, kemelut soal dugaan korupsi pengadaan alat sidik jari di departemen hukum dan ham. komisi pemberantasan korupsi yang dipimpin pak ruki ketika itu mengungkapnya. saat pak yusril dan pak hamid dicopot, publik yang mendesakkannya sejak lama di media puas. saya heran juga, desakan publik ketika itu sebenarnya tidak sehebat desakan publik kali ini kepada pak hendaraman dan kepala polri pak bambang hendarso danuri. tetapi toh, pak beye mencopot keduanya. saya tidak tahu kenapa. apakah karena pak yusril bercerai dan menikah lagi dengan gadis muda pujaannya asal filipina yang cantik jelita menjadi bagian dari penyebabnya. anda pasti juga masih ingat wajah isteri pak yusril itu. kalau tidak ingat juga, saya ingatkan saja namanya yaitu rika tolentino kato. kalau pak hamid, saya hanya menduga saja yaitu karena kedekatannya dengan pak kalla di samping tentu saja penyebab utama lainnya. meskipun dicopot, pak yusril dan pak hamid tidak dipermalukan. oleh pak beye, pak yusril ditawari menjadi duta besar. begitu juga pak hamid. tanggapan atas tawaran itu berbeda. pak yusril menolak karena mengaku ingin menjadi rakyat biasa sementara pak hamid menerima menjadi duta besar meskipun jauh dari kampung halamannya makassar yaitu di rusia. kembali ke nyonya supandji yang terlihat bersahaja dengan kebaya dan kain batiknya. putih rambutnya yang digelung menambah aura bijaksana. meskipun kerap duduk di kursi istana negara selama pelantikan, semua protokol menaruh hormat kepadanya. bisa dimaklumi menurut saya. di antara semua tamu yang memenuhi istana negara, nyonya supandji tampaknya adalah tamu tertua. meskipun bersahaja, perasaan bangga tetap menghiasai wajah nyonya supandji menyaksikan putra sulungnya menjadi jaksa agung. nyonya supandji masih mengenang bagaimana pak hendarman hilang ketika masih anak-anak karena agresi belanda di jawa tengah. syukur, pak hendarman ditemukan warga dan kembali ke pelukannya. hatinya begitu gembira ketika itu tentunya. tentu saja, nyonya supandji tidak sendiri saat datang ke istana negara. nyonya supandji datang bersama dua putra lainnya. untuk anda yang belum tahu, dua anak nyonya supandji lainnya adalah pak hendardji supandji dan pak bambang tri supandji. untuk pak hendardji, anda mungkin sudah akrab. ya, pak hendardji adalah komandan puspom tni kala itu. sementara pak bambang, adalah anggota tim sukses pak beye sejak pilpres 2004. selian bertutur tentang masa kecil pak hendaraman, nyonya supandji juga bertutur tentang kedekatan keluarganya dengan keluarga ibu kristiani herawati. pak supandji yang adalah dokter di magelang adalah dokter langganan ayah bu ani, pak sarwo edhie wibowo. sementara berkisah, upacara pelantikan pak hendarman dilakukan. saat hening untuk pelantikan putra sulungnya, nyonya supandji mengaku berdoa, "semoga kuat menerima tugas berat dan tekanan yang ada." doa nyonya supandji pasti dipanjatkan lebih sering lagi hari-hari belakangan ini untuk putra sulungnya. mari kita juga berdoa menurut iman kita masing-masing. berdoa dimulai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun