Mohon tunggu...
Wisnu  AJ
Wisnu AJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Hidup Tidak Selamanya Seperti Air Dalam Bejana, Tenang Tidak Bergelombang, Tapi Ada kalanya Hidup seperti Air dilautan, yang penuh dengan riak dan gelombang.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pertamax Vs Pertalite

11 Mei 2018   20:10 Diperbarui: 12 Mei 2018   00:01 1533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adanya rencana pihak Perusahaan Persero Terbatas (PT) Perusahaan Pertambangan Minyak Negara (Pertamina) untuk melakukan perobahan terhadap harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite  cs, jelas mengundang pertanyaan dari kalangan masyarakat, sebagai konsumen dari  jenis BBM tersebut.

Walaupun masyarakat mengetahui bahwa BBM jenis Pertalite, merupakan jenis BBM yang tidak disubsidi. Pemerintah hanya memberikan subsidi kepada jenis  BBM Pertamax (Bensin), Solar dan krosin, (BBM jenis minyak tanah), akan tetapi PT Pertamina tidaklah semaunya saja untuk menetapkan harga BBM jenis Pertalite itu, walaupun sesuai dengan harga pasar.

Himbauan yang disampaikan oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, yang meminta agar PT Pertamina melaporkan rencana perobahan harga BBM jenis Pertalite cs sebelum diterapkan kepasar, adalah suatu hal yang tepat. Artinya agar PT Pertamina tidak menaikkan harga BBM jenis Pertalite cs tanpa adanya persetujuan dari pemerintah.

Menurut Kementerian ESDM, PT Pertamina boleh saja menaikkan harga BBM jenis Pertalite cs, sesuai dengan harga pasar. Tapi PT Pertamina  harus mematuhi Salah satu persyaratan itu, kata Ignatius Jonan, PT Pertamina harus menyediakan pasokan BBM jenis Pertamax dipasaran. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat selaku konsumen BBM jenis Pertamax mendapat pelayanan yang sama dengan masyarakat sebagai konsumen BBM jenis Pertalite cs.

Masyarakat ketika mengisi kenderaanya di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) harus mendapatkan juga BBM jenis Pertamax. Jika PT Pertamina dapat memenuhi persayaratan dari pemerintah tersebut, maka pemerintah tidak akan mencampuri penerapan harga Pertalite cs yang dilakukan oleh PT Pertamina.

Jika menelisik dari perkataan yang dilontarkan oleh Kementerian ESDM tersebut, memberikan gambaran jika selama ini , Pemerintah cukup mengetahui jika masih ada pengusaha selaku pemilik SPBU yang berlaku curang.

Walaupun diarena SPBU terdapat mesin pompa untuk pengisian BBM jenis Pertamax, namun ironisnya, BBM jenis Pertamax tersebut sering dikatakan habis. Maka mau tidak mau masyarakat yang selama ini menggunakan BBM jenis Pertamax, dengan terpaksa harus beralih kepada BBM jenis Pertalite cs dengan harga diatas harga BBM jenis Pertamax.

Peristiwa seperti ini, terjadi di SPBU SPBU yang ada. Baik didalam kota, maupun dijalan jalan lintas. Pihak pengusaha selaku pemilik SPBU memasang tanda dengan tulisan bahwa BBM jenis Pertamax habis.

BBM VS Sembako :

Naiknya harga BBM dalam jenis apapun itu, tentu akan bermuara terhadap kenaikan harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako). Kenaikan harga harga sembako ini tidak terlepas dari kenaikan harga BBM.

Para penyalur/pedagang akan menaikkan harga Sembako dengan alasan bahwa pemerintah menaikkan harga BBM, pada hal BBM yang naik adalah BBM jenis pertalite cs, non subsidi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun