Mohon tunggu...
Wishnu Gandhi Kurniawan
Wishnu Gandhi Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi Universitas Airlangga

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Game sebagai Ajang Meraih Prestasi

2 Juni 2022   23:05 Diperbarui: 2 Juni 2022   23:08 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa sih yang anda ketahui tentang game online ?

Games online adalah jenis permainan komputer yang memanfaatkan jaringan komputer. Jaringan yang biasanya digunakan adalah jaringan internet dan sejenisnya seperti modem dan koneksi kabel. Sekitar 10 tahun yang lalu, game online hanya bisa dimainkan di komputer dan hanya game-game tertentu seperti game Point Blank, Lost Saga, dan lain-lain. 

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, game online bisa dimainkan dimana saja seperti laptop, handphone, playstation, dan yang lainnya. Selain dapat dimainkan dimana saja, jenis game online yang dapat dimainkan juga semakin banyak dan juga beragam.

Game online banyak diminati dikalangan remaja hingga anak-anak. Pada tahun ini, siapa yang tidak mengenal game mobile legend, free fire, PUBG, dan yang lainnya. Game tersebut paling banyak dimainkan oleh banyak orang, bahkan banyak orang yang bermain game tersebut menjadikan sebagai hobi mereka. 

Hal tersebut dikarenakan game online selalu memiliki event yang menarik dan berganti-ganti sehingga para pemain tidak bosan memainkan game online tersebut. 

Game online ini akan menjadikan kecanduan bagi anak-anak yang memainkan game tersebut. Dengan adanya kecanduan terhadap game online, tentunya para orang tua akan harus lebih mengawasi anak-anak mereka.

Orang tua akan merasa khawatir dan cemas jika anak mereka kecanduan terhadap game online. Seperti yang kita ketahui, game online juga memiliki efek negatif jika kita kecanduan bermain game tersebut, seperti :

  1. Mengalami gangguan pada metabolism tubuh, hal tersebut dapat terjadi karena menjadi tidak teraturnya pola makan dan pola tidur yang cukup.
  2. Menjadi temperamental. Mereka akan kesusahan dalam mengendalikan emosi, pada saat terjadi lagging atau hal yang semacamnya, para anak-anak pasti akan merasa kesal sehingga membuat mereka marah dan meluap emosinya.
  3. Anak yang kecanduan dalam bermain game online, akan menyebabkan mereka anti social/ kurang bersosialisasi terhadap lingkungan disekitar mereka.
  4. Kecanduan game online juga dapat menyebabkan depresi pada anak, jika dalam game mereka sering mendapatkan kekalahan, maka mereka akan mengalami depresi dari game yang mereka mainkan.

Diluar dari banyaknya dampak negatif tersebut, pada saat ini game online justru menjadi salah satu daya Tarik bagi para banyak orang. Game online mulai menjadi kompetisi dan menjadi cabang olahraga E-sport atau elektronik sport. 

Pada 4 tahun yang lalu, pertama kalinya diadakan tournament game Point Blank tingkat internasional dan Indonesia masuk babak final pada saat itu. Hal tersebut menjadi daya dobrak bagi game-game online yang lainnya agar terus maju dan mengadakan tournament juga. Tahun demi tahun berlalu dan semakin banyak tournament game-game online yang dibuat, baik local maupun internasional.

Negara Indonesia sendiri juga ikut serta dalam tournament-tournament tersebut seperti PMPL dan PMCO pada game PUBG, MSC dan M series pada game Mobile Legend, dan FFWS pada game Free Fire. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun