Mohon tunggu...
wire pramarte
wire pramarte Mohon Tunggu... -

Wandering a world n love

Selanjutnya

Tutup

Nature

Perlindungan dan Pemberdayaan Hutan dan Lahan Pertanian

3 September 2012   05:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:59 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

MANIVESTASI TUHAN.

Pulau Bali adalah  manivestasi  Tuhan.  Pagunungan membentang dibagian  tengah ,  dari  ujung barat sampai ujung timur. Konon lereng pegunungan alam Bali berhutan cukup lebat. Beraneka kayu  yang berkualitas baik tersedia  cukup banyak .  Aneka satwa hidup damai didalam hutan.

Intensitas hujan cukup tinggi, memberi kesuburan kepada  tumbuhan. Bagian air hujan yang meresap kebumi menjadi cadangan air tanah berkelanjutan. Lembah  lembah menghijau,  air danau nya  jernih ,  mata air tersebar  dibagian hilir, mengalir sepanjang tahun ,  sungainya  berjejer , membagikan air  untuk  tumbuhan, binatang dan manusia , akhirnya  menuju laut biru.

Tanah yang subur, kondisi alam yang aman, suasana  yang  damai , pemandangan indah dan  lingkungan yang asri, adalah   titipan anak cucu  yang mesti dijaga, dipelihara, dikelola dan dinikmati untuk kesejahteraan bersama.  Disini manusia Bali  hidup, berkreasi  dengan kemurahan alam , untuk   semua generasi, dari masa lampau, sekarang dan  yang akan datang.

Penduduk  Bali  mayoritas beragama Hindu, memiliki kearifan local memelihara kekayaan alam dan semua hasil ciptaan Tuhan. Tuhan, bumi, leluhur, manusia ,ternak ,tanaman, senjata, buku, alat kesenian, tempat ibadah, pristiwa alam, pristiwa penting pribadi, keluarga, masyrakat dan Negara, semuanya  memiliki hari peringatan  dengan ritual  sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan, dan member makna bagi kelangsungan hidup                                                                 .                               Ritual memberi  makna agar tercapai keselamatan menuju  kesejahteraan bersama. Untuk  mencapai tujuan hidup sejahtera itu maka dilakukan  langkah nyata. Langkah nyata kepada manipestasi Tuhan mesti berlanjut, tak pernah mandeg ditengah jalan.

KASIH SAYANG TUHAN

Gunung  menghambat gerak awan, membantu proses hujan.  Humus menahan air hujan,   Air yang tertahan, kemudian  secara perlahan mengalir kehilir dipermukaan dan  dibawah tanah. Kondisi ini mengurangi  limpasan air  atau  banjir dimusim hujan,  dan mengatur aliran air dimusim kemarau.  Air tersedia sepanjang tahun.  Air adalah sumber  daya alam, kebutuhan utama  bagi kehidupan. Humus memberi  hara kesuburan  untuk tanah.  Bali bersyukur  memiliki  sumber daya alam itu.                                                                                                                                                                    Hutan menyediakan aneka tumbuhan , memelihara aneka satwa dan  memiliki keindahan  sehingga tersedia kenikmatan  hidup setiap hari . HUtan menyimpan benih dan   bahan untuk dikembangkan atau diberdayakan dan digunakan bagi kebutuhan hidup, lahir dan bathin. Hutan  melindungi tanah, satwa dan manusia dari ancaman bencana, tanah longsor, banjir, suhu panas,angin kencang dan polusi . Hutan menjadi pelindung pertahanan hidup masa kini dan masa  depan bagi umat manusia .                                                                                                                                             Lahan  pertanian Bali berada dihilir deerah hutan , melebar sampai kepantai ,berteras teras,  sangat  subur dan indah. Lahan ini punya peran penting bagi persediaan aneka bahan pangan . Dengan manajemen pertanian yang baik dan benar,  Bali  bisa swasembada bahan pangan,   beras , daging , buah buahan dan sayuran .  Lahan pertanian Bali juga  sebagai  penghasil  komoditas ekspor   dan   bahan unuk  kerajinan.

Hutan dan lahan pertanian  merupakan obyek wisata gratis dan laboratorium alam yang murah. Pengelolaan lahan pertanian, penampilan setiap tahapan perkembangan aneka jenis tanaman memiliki daya tarik, keindahan dan memberikan kenikmatan. Segala proses dan aktivitas pengelolaan pertanian,perkebunan, peternakan dan perikanan memiliki peluang untuk pelatihan dan penelitian bagi peningkatan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemakmuran pertanian   sangat berperan bagi kegiatan sosilal  di Bali . Kemakmuran adalah  wujud  nyata Tri Hita Karana sebagai kearifan local , konsep keharmonisan yang menjadi  magnet  kerukunan hidup, daya tarik wisatawan dan daya tangkal pengaruh negative.

Kegiatan ritual agama di Bali, sebagai wujud rasa syukur warga kepada Tuhan,  sangat banyak  membutuhkan aneka hasil alam dan olahan  pertanian . Perputaran yang seimbang antara kebutuhan dan produksi lahan di  Bali,  memberI nilai  positif bagi perekonomian  Bali. Kebutuhan  ritual mesti dapat dipenuhi oleh  pruduksi alam Bali.                                                                                            Vegetasi dan struktur lahan pertanian Bali yang terpola alami dan manusiawi memberi rasa aman dan nyaman terhadap kemungkinan gangguan bencana alam,tanah longsor, suhu udara, polusi udara, angin. Lahan pertanian ini juga sebagai pengendali banjir, konservasi air, area resapan untuk waduk bawah tanah yang bermanfaat untuk dareah bawahan.                                                                     Pertanian Bali sangat berperan bagi perkembangan seni budaya Bali. Banyak  inspirasi dibidang seni budaya muncul dari aktivitas dan keberhasilan   disektor  pertanian. Seni bangunan, seni tabuh, seni tari, seni suara, seni drama, seni lukis, seni ukir, seni patung dan cerirera rakyat.  budi pekerti, sopan santun dan keramahan  masyarakat Bali sangat terplihara oleh  seni  budaya  Bali. Kemakmuran,  keamanan , kenyamanan dan keindahan  ini menumbuhkan dan memelihara kedamaian Bali.                                                                                                                                                                            Kedamaian melahirkan kreatifitas .  Kreatifitas seni budaya  manusia menyatu dengan keindahan   dan kemurahan alam, menjadi daya tarik pariwisata. Pariwisata Bali yang tersohor sampai kini ,   berakar dari sosial  budaya dan alam  Bali, yang lahir dari konsep keharmonisan  hubungan  manusia dengan  alam. Kreatifitas seni budaya yang berakar pertanian, tidak pernah mandeg. Selalu bergerak maju, seiring kemajuan  ilmu pengetahuan dan teknologi.  Keharmonisan ini  mesti  dijaga agar pariwisata  Bali tetap memberi kekuatan bagi  perekonomian   Bali. Kesejahteraan tercapai karena ada keharmonisan.  Fikiran ,perkataan dan perbuatan yang konsisten terhadap alam.                                                                                                                                                            Kemurahan , kelestarian dan keindahan alam  , lahan pertanian  dan seni budaya  Bali  memberikan kenikmatan setiap hari yang  abadi bagi rakyat Bali.  Insan  luar banyak datang  untuk  ikut menikmati  keindahan  ini .   Mereka yang cerdas,  dapat mengembangkan peluang  kerja,  menambah  penghasilan    untuk meningkatkan kesejahteran  bersama .                                                                                Kasih sayang Tuhan diwujudkan oleh kasih sayang alam. Kasih sayang alam , hutan dan lahan pertanian Bali, luar biasa.   Semoga jaya sepanjang masa

GODAAN                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                             Kebutuhan aneka bahan pangan di Bali  terus meningkat seiring semakin padatnya penghuni dan pengunjung Bali. Kebutuhan bahan ritual juga terus meningkat akibat kesemarakan upacara semakin meningkat. Kebutuhan bahan bangunan terus meningkat, karena banyak pasilitas perlu dibangun.   Sayangnya kebutuhan  yang terus meningkat berhadapan dengan melemahnya lahan dan produksi Bali.                                                                                                                                                       Beras,kacang, kedele,bawang putih, gula merah,bawang merah, bahan bumbu lainnya,   yang bisa dihasilkan di Bali, kini semakin banyak harus datang dari luar.  Bahan upakara seperti janur dan kini daun lontar , pisang, apel , peer, sunkis, semakin banyak didatangkan. Kayu bahan bangunan termasuk kayu nangka , batang kelapa, ijuk dan meubel jadi , yang konon bisa diproduksi di Bali namun kini sudah semakin banyak didatangkan dari luar Bali. Harga kebutuhan hidup menjadi relative tinggi .                                                                                                                                                                            Dibidang pendidikan , sebagian generasi muda terpaksa belajar keluar Bali. Padahal jurusan pilihan sudah ada didaerah yang berstatus negeri atau suasta. Apakah itu karena kualitas, daya tampung,  dan atau biaya yang menjadi pertimbangan. Ini berarti banyak uang dikirim keluar untuk peningkatan pendidikan sumber daya manusia, disisi lain banyak putra daerah yang punya strata tiga, terpaksa bekerja diluar daerah  .                                                                                                                                  Bali diserbu oleh tenaga kerja luar. Ada tenaga asing dan bangsa sendiri, mulai dari kualitas manager, sampai pedagang kakilma, pemulung, pekerja bangunan dan pekerja pertanian. Apakah ini karena  penduduk local  kurang cukup , kurang mampu, kurang mau, paradigma  baru atau lainnya. Upah pekerja untuk pembangunan rumah tinggal  dan mengolah pertanian cukup banyak dikeluarkan untuk tenaga dari luar daerah .                                                                                                               Penghuni local  semakin banyak mengeluarkan  uang. Mestinya penghasilan penduduk local cukup tinggi, tapi ternyata tidak. Peningkatan pengasilan relative kecil . Peningkatan  riil hanya ada pada segelintir penduduk. Yang lainnya  adalah penampilan sementara yang semu. Sesungguhnya  hal itu belum sebanding dengan gemerlapannya pariwisata dari eksploitasi  alam dan pengorbanan  keluguan penduduk lokal Bali. Banyak  uang yang didapat dari dampak pariwisata dan hasil pertanian ditrransfer keluar daerah  oleh masyarakat,pelaku bisnis dan pekerja luar .                                               Kebutuhan air terus meningkat. Air untuk pertanian dan air minum semaki sulit. Limpasan air hujan terbuang  dan banjir semakin besar.  Makin banyak aliran sungai  menyurut dan bahkan ada yang kering  setelah musim hujan berlalu. Lahan pertanian semakin sulit air. Mata air semakin kecil, dan menghilang. Ini pertanda kondisi  vegetasi hutan dan daerah resapan  terganggu. Air bawah tanah semakin besar dieksploitasi. Kapasitas resapan menyusut sejalan dengan kepadatan pemanfatan lahan. Intrusi air laut akan semakin masuk kedalam daratan, sehingga menganggu air bawah tanah daerah tepian .                                                                                                                                                 Pembangunan fisik di Bali  sangat bergairah dan serakah. Manusia yang memanfaatkan dan memadati Bali sangat pesat bertambah. Perkembangan rumah tak lagi ramah . Tak dapat dielakkan  hutan ,tebing dan lahan pertanian  semakin luas dijamah. Pembangunan  kurang harmonis,  menganggu  alam dan  lahan pertanian. Rusaknya  alam dan pertanian Bali membuat resah dan gelisah . Harapan hidup dengan  taksu  Bali terancam punah.                                                                                        Alih fungsi lahan pertanian sangat cepat sejalan dengan  kecepatan perkembangan pariwisata  di Bali. Berbagai sector  pembangunan  juga ambil bagian dalam alih fungsi lahan. Bangunan  pemerintahan , perhubungan, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri  , perumahan , akomodasi pariwisata  dan lain lain , berlomba menyerobot  lahan pertanian., Alih fungsi  lahan menyebar disekitar  pusat pusat pertumbuhan, disekitar jalan strategis dekat kota dan desa , ditengah areal sawah atau perkebunan, ditepi sungai dan pantai , bahkan di kawasan hutan dan kawasan lindung .                                                                                                                                                                 Tata ruang dan tata bangunan semakin ambulradur . Perumahan semakin padat,  pemukiman muncul sporadis  dilahan partanian. Sistim jaringan irigasi, sistim drainase pembuangan dan jalan subak terganggu, menyempit dan menghilang,.  Terjadi kesulitan mengelola sisa lahan sehingga makin banyak tanah terlantar. Banjir menganggu ke pemukiman. Sampah anorganik seperti plastic, pecahan botol, pakain bekas  bertebaran dipersada ibu pertiwi. Limbah industry, limbah rumah tangga  mencemari air. Demam berdarah dan bermacam penyakit baru  muncul. Semua karena  rusaknya  lingkungan .                                                                                                                                  Jaringan jalan dan fasilitas umum  sulit dikembangkan. Angkutan umum dan  transportasi lokal  susah, kurang lancar dan mahal. Kebutuhan dan penggunaan terpaksa kendaraan pribadi semakin meningkat,kredit kendaraan baru sangat meriah.  Kemacetan semakin  merambah  semua jaringan jalan, semakin panjang dan lama. Polusi udara karena asap kendaraan semakin meningkat. Debu hitam berterbangan, menelusuri semua jaringan jalan ,masuk gang kecil dan menyelinap kerumah.  Biaya hidup semakin berat, kemelaratan meningkat dan  ketimpangan sosial melebar .               Tanah menjadi  komoditas jual beli dan pilihan investasi  bernilai tinggi. Pembebasan  lahan pertanian untuk cadangan pengembangan bisa  menjadi pilihan penting investasi spekulasi. Tanah yang telah dibebaskan ter sebut tampak banyak yang terlantar , menunggu waktu  tak menentu  sehingga  mengganggu kesehatan dan keharmonisan lingkungan.                                                                Lewat kemajuan pembangunan ,  pemindahan hak milik berjalan besar besaran. Keluarga petani  terpaksa melepaskan  lahan pertanian , mengejar pekerjaan sector lainnya , dengan harapan dapat  meningkatkan kualitas hidup. Orang mendadak tampil mewah bermunculan sementara. Rumah , tempat ibadah , kendaraan, ritual dan penampilan  semakin keren. Namun tak berselang semusim generasi  miskin baru  bertambah.                                                                                                 Pelepasan hak milik terjadi  antara lain  karena terpaksa keadaan. Ada oknum yang berkuasa dan pemain  yang berkolaborasi  memaksakan kemauan dan kemampuan mengembangkan investasi. Dalih meningkatkan pendapatan daerah, membangun lapangan kerja, meningkatkan pembangunan daerah, atau meningkatkan pelayananan masyarakat. Lahan ditata,  dikapling , dirayu, diganti rugi,  siap bangun atau terlantar menunggu waktu tak menentu.                                                       Diberlakukan pajak bumi  yang tinggi yang berorientasi atas nilai jual bukan atas nilai manfaat. Pemqatangan tanah siap bangun, jaringan irigasi, dan jalan subak terganggu. Biaya produksi tinggi, dibanding nilai produksi. Beban pendidikan, kesehatan, rumah tangga , pembangunan dan sosial  bermasyarakat semakin tinggi. .  Pemilik lahan kurang berdaya memikul aneka beban

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun