Mohon tunggu...
Wira Yaqin Pelas
Wira Yaqin Pelas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Syiah Kuala

Alumni Pendidikan Geografi Universitas Syiah Kuala, Aceh. Alumni Sekolah Lingkungan Aceh WALHI Aceh. Jurnalis Online

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fanatisme : Antara Keyakinan dan Ego

23 Maret 2023   16:30 Diperbarui: 23 Maret 2023   21:18 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Istimewa Wira Yaqin Pelas.

Tetap mempertahankan keinginan, menolak pendapat orang lain, merasa apa yang di pahami adalah kebenaran yang mutlak.

Menuju tahun politik di tahun 2024 banyak sekali gerakan-gerakan yang dibangun oleh kelompok yang mengidolakan seseorang dan terlalu berlebihan atau sering disebut Fanatik, tak jarang kita temui perdebatan di media sosial, live bahkan di media massa tentang bagaimana seorang tokoh rela mati Matian membela seorang sosok. Penulis akan mencoba mengulik dan membedah beberapa kisah tentang fanatisme.

Fanatik adalah seseorang yang memiliki keyakinan yang kuat dan mendalam terhadap suatu hal atau gagasan tertentu hingga melebihi batas-batas yang wajar dan rasional. Fanatik biasanya sulit untuk menerima pandangan atau pendapat yang berbeda dengan keyakinannya dan cenderung bersikeras untuk memaksakan pandangannya kepada orang lain.

Contoh kisah fanatik bisa beragam, di antaranya:

Kisah fanatik agama: Terdapat banyak kasus fanatik agama yang mengekspresikan keyakinannya secara berlebihan hingga merugikan orang lain. Salah satunya adalah kasus serangan terhadap kantor Charlie Hebdo di Paris pada tahun 2015 oleh sekelompok orang yang merasa tersinggung oleh kartun yang menghina agama Islam.

Kisah fanatik olahraga: Ada juga kasus fanatik olahraga yang bersikeras untuk mendukung tim favoritnya dengan cara yang kurang wajar. Contohnya adalah ketika sekelompok suporter sepak bola saling serang secara brutal karena fanatisme mereka pada tim yang berbeda.

Fanatik merujuk pada seseorang yang sangat fanatik atau terobsesi dengan suatu gagasan, keyakinan, atau pemikiran tertentu. Fanatik seringkali memiliki pandangan yang sangat kuat dan kaku dan sulit untuk diubah, bahkan ketika dibuktikan salah atau berbahaya. Fanatik juga dapat mengabaikan fakta atau realitas yang bertentangan dengan keyakinan mereka.

Contoh kisah fanatik yang terkenal adalah Jim Jones dan massa pengikutnya di Guyana pada tahun 1978. Jones adalah pendiri gereja "The Peoples Temple" dan dianggap sebagai seorang pemimpin agama oleh pengikutnya. Namun, Jones menjadi semakin fanatik dan meyakinkan pengikutnya bahwa dunia akan segera berakhir dan satu-satunya cara untuk menyelamatkan diri mereka adalah dengan bunuh diri massal. Lebih dari 900 orang, termasuk anak-anak, akhirnya tewas setelah minum racun yang disiapkan oleh Jones dan pengikutnya di sebuah kamp di Guyana yang disebut Jonestown.

Fanatik adalah seseorang yang memiliki kecenderungan yang sangat kuat untuk mempertahankan keyakinan atau pandangan tertentu dengan tidak memperhatikan fakta atau bukti yang bertentangan. Mereka cenderung memperkuat keyakinan mereka dengan memilih dan memperkuat informasi yang mendukung keyakinan mereka dan mengabaikan informasi yang bertentangan. Fanatik dapat terlibat dalam perilaku yang ekstrem dan bahkan merugikan orang lain.

Baca juga: Jejak Malam

Pada zaman Nabi Muhammad SAW, terdapat beberapa kisah fanatik yang terjadi di sekitar para pengikutnya. Salah satu kisah yang terkenal adalah kisah tentang Kaum Khawarij.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun