Mohon tunggu...
winny poespo judo
winny poespo judo Mohon Tunggu... Freelancer - Lovely

Enjoying the Journey

Selanjutnya

Tutup

Film

Menguak Misteri Refleksi Kehidupan dari Film Dokumenter Penemuan Komplek Piramid, "Wahtie"

17 Desember 2020   22:27 Diperbarui: 17 Desember 2020   22:30 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilmuwan tersebut melakukan walk out karena merasa tidak kuat dengan terjemahan mereka sendiri. Sehingga digantikan oleh ilmuwan-ilmuwan yang lain. Tidak kuatnya setelah diketahui bahwa pesan di piramid tersebut adalah adanya pencurian identitas yang dilakukan dengan kekerasan, berdasar sikap pembenaran yang haus akan kekuasaan berpolitik. 

Pencurian  identitas tersebut, atau lebih ke  perampokan pengalihan identitas dilakukan hanya demi bisa dekat dengan penguasa atau orang nomor satu di kala itu. Atau hanya demi bisa jadi orang kepercayaan pemimpin kerajaan  Mesir di kala itu. 

Sehingga karena kejahatan yang sempurna tersebut, terbukalah penyakit mematikan yang mewabah sebangsa malaria kalo di masa sekarang.  Akibatnya mummi yang ditemukan di komplek pemakaman tersebut adalah mayat-mayat yang dimummi setengah hidup  dengan upacara  tidak layak sampai diawetkan tidak sempurna. 

Dan beberapa di antaranya seperti dikubur hidup-hidup atau dalam keadaan sekarat. Dan pada masa tersebut adalah kehidupan dimana begitu seimbang dan menyenangkan mengenai memelihara kucing, anjing buaya adalah suatu harta karun, sehingga pada piramid banyak ditemukan mummi binatang. 

Yang menjadi point atau nilai utama yang disampaikan di akhir film tersebut adalah dahulu terjadi pandemi besar besaran dengan pemakaman yang tidak sempurna sampai begitu saja ditimbun. 

Dengan kondisi gaya hidup yang menyenangkan akan tetapi berbalut dengan kejahatan sempurna yang disampaikan secara jelas melalui pesan gambar. 


Bahwa Wahtie bukan Wahtie, ada saudara jauh nya atau sepupunya yang begitu tega merebut identitasnya , hanya demi bisa menggantikan Wahtie dan kemudian menjadi Wahtie hanya demi menjadi orang dekat atau orang kepercayaan pemimpin mereka di masa itu. 

Kalau kita refleksikan dengan masa sekarang, ada kemiripan. Dimana ID atau KTP ataupun email besar besaran dibuat main-main, semenjak banyak anak-anak muda berbalut religi ataupun berbalut kegiatan  uang amal. 

Mereka beramai ramai memakai ID, KTP, bahkan akun email, facebook, twitter orang yang bukan haknya. Hanya karena demi menguasai lahan sawit dan kebun apapun bahkan start up ataupun franchise pendidikan di penjuru dunia yang tidak pernah atau belum pernah sama sekali mereka kerjakan. 

Itu fakta, dan semua aparat hukum dari seluruh penjuru dunia angkat tangan. Dan tidak tahu harus berbuat apa , karena sebagian besar dari mereka adalah kaum muda perempuan ataupun laki2 berbalut religi dan kegiatan amal. 

Dengan sikap maha benar dan keegoisan mereka. Dan peledakan sikap maha benar dan kurang ajar tersebut berujung  kejadian kejahatan ISIS yang begitu mengerikan untuk diceritakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun