Mohon tunggu...
Windu Hernowo
Windu Hernowo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Post stroke Survivor retired from QHSE Manager at Schlumberger. Modern Safety Management Consultant http://hernowo1.wordpress.com/. Actively involved in Yayasan Stroke Indonesia and co-founder of LSM-Himpunan Peduli Stroke. Now doing experiments and writting novel =>http://fathirmuqodas.wordpress.com Pemerhati masalah sosial, ekonomi da politik diluar olah raga dan manajemen

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

MERLIANA PRIMA (Novel Asli “Cincin Naga Elder dan Belati dari Persia”) Eps. 19

4 Februari 2012   22:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:03 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Penulis: Windu Hernowo

Penyunting: Indiepro

Tata Letak: Dani Ardiansyah

Cover: Dani Ardiansyah

ISBN: 978-602-9142-34-1


19.MERLIANA PRIMA


DI DALAM RESTAURANT CEPAT SAJI. Fahri menatap ruangan yang kosong di hadapannya dengan heran.”Ruanganrestaurant kok kosong?” . Walau udara malam menerpa wajahnya denganhangat,diamelangkahkankakinyadengangemetarbersamaAmeldakekasihnya. Wanitadalamtelephonetadimenyebutkanrestaurantinidenganjelas.Wanitatadi mengatakanbahwa ia harus terus lurus melewatidapurke ruang belakang dan masuk melalui pintu yang ada di ruang belakang.Ameldadimintanya untuk menunggu di kursi restaurant, sementara ia masuk terus sesuai telephone wanita tadi.

Memasuki ruang belakang setelah dapur, seorang wanita berjalanterus tanpamembuka pintubelakangnya,namunmerabadindingdisebelahkiripintu,dan ajaib………,dindingitu seperti terkelupasdan amar-samar muncullobangterowongansetinggipintudenganbagianatasberbentuk melengkung setengah lingkaran. Dia berlari dan menerobos dinding disebelah pintu dan menghilangditelan dinding.Dibelakang wanitaitu, Fahri tidak yaqin bisa menerobos dinding,tetapi membuka pintu yang terdapat di sampingnya, dan dilihatnyatempat parkiryang gelap.Fahri mundur kembali dan menunggu. Wanita itu keluar lagi dari balik dinding.

“Ayo, masuk saja dengan cepat”

“Ba..ba..bagaimana bisa?” Fahri tergagap dan heran

“Bisa, ini adalah pintu sihir. Tempatnya adalah kira-kira 30 cm di sebelah kiri pintu belakang. Tabrak saja dindingnya dengan cepat, kau akan sampai di ruangan lagi”

Fahrimengikutisaranwanitaitudandengan rasa setengah takut ia memejamkanmatasertalarimenerobos dinding.Terasa tidak ada dinding,dan setelah melewatiterowongan,ia sudah berada di suatu ruanganyanglain.kembaliFahri mengamatiseluruhruanganitutanpaemahamiruangan macam apa itu. Ruangan itu berisi berbagai artifak ganjil yang belum pernah dilihatnya. Dari kejauhanFahribisamelihatsebuahsalibkayuyangbesarsekalitergantungdidinding. MenurutperkiraanFahri,salibtersebutberasaldariSpanyoldandibuatpadaabadke empatbelas.Diatassalibtersebuttergantungdilangit-langittiruanplanet-planetyang bergerak seperti sedang mengorbit. Digantung di sebelah kiri Fahri , terdapat tiruan lukisan cat minyak karya Leonardo Da Vinci dan disampingnya ada senbuah susunan berkala karya Dmitri Ivanovich Mendeleyev yang dilaminating dan dipigura. Di sisi lain terdapat dua salib lagi dari perungu yang me ngapit sebuah poster Albert Einstein dengan kata-kata yang berbunyi “Akal sehat adalah kumpulan prasangka yang diperoleh menjelang usia 18 tahun”.

Sekalilagi Fahri menyapuruanganini denganmatanya.Kehangatanruanganini memang membuatFahri merasanyaman,tetapi dia terusik oleh telepon wanita tadi yang mengarahkannya menuju ruang ini. Aneh…!!!.

Wanita masuk tergesa-gesa, dan memanggil Fahri.

“Fahri…!!?”sapa Wanita dengan njaket kulit berwarna cokelat dan syal merah hati.

“Aku yang menelponmu tadi. Harus cepat-cepat menyampaikan hal ini.”

Fahri mengangguk heran dan berjalan tanpa suara mengikutinya. Wanita berjaket itu menarik lengan Fahri menuju ruangan yang lebih dalam. Fahri hanya terdiam dan mengikuti dari belakang. Mereka menyusuri ruangan itu dan membuka pintu untuk berada pada lorong yang lebih sempit. Di ujung lorong mereka berjalan turun mengikutianak tangga. Setelah berada di abak tangga paling bawah, Fahri melihat ruangan dengan cahaya yang sangat terang. Ada satu meja berukuran 2 meter panjang x 80 cm lebar yang penuh dengan tumpukan buku dan kertas. Adasatu komputer meja dan printer di pinggir meja melengkapi ornamen meja besar itu.Wanitaitumengambilkursikosonguntuktamunyadania dudukdikursiyangbisa berputar menghadap komputer di depan depan meja.

“Maaf merepotkanmu, nama saya Alexandreina”. Dia mengulurkan tangannya

“Saya, Fahri”

“Saya dari negeri sihir di planet “Nyiet-nyiet”di luar galaxy kalian, ditugaskan untuk membantuMillenianPrima untuk menghancurkanmenggagalkankebangkitankuasa kegelapan, yang saat ini dipenjara di bumi ini.”

“Maaf, saya tidak tahu itu”, kata Fahri

“Menurut Informasi dari Dinas Rahasia kami, saat ini murid-murid Morgana yang disebutMorganianadadiplanetBumidanberencanaakanmembangkitkankuasa Kegelapan”, Alexandrenia bercerita “ Dan yang bisa menghancurkan adalah Merlinian atau keturunanMerlin,terutamaMerlinianPrima.Danitu,menurutDinasRahasiakami, bernama Fahri”

“Nama Fahri bisa ratusan atau bahkan ribuan di sini, belum tentu saya kan?”

“Kami mempunyai topi sihir yang bisa mengetahui yang mana yang dimaksud”Alexandreinamengeluarkansaputangansihirberwarnahitamdaridompetnya. Topi itu seperti saputangan diambil dari dompet. “Ini topinya, silahkan dikenakan”

Fahrimengajukankepalanyacondongdiatasmeja,dan Alexandreinameletakkan saputanganhitamtadidiataskepalaFahri.Tiba-tibasaputanganitumembentangdiatas kepala Fahri dan menjadi topi yang berbentuk kerucut. Lubangnya mengelilingi kepala Fahri dan fit/pas benar ukurannya. Kemudian topi itu bicara…. Ya bicara :

“ IYAAAAYA…YA…, 67% DARAH MERLIN, FAHRI MUQODAS, MERLINIA UTAMA”, Topi sihir itu berteriak kegirangan. Fahri sedikit bingung mendengar ini, walaupun dulu pernah mendengar kata-kata yang sama sepuluh tahun yang lalu.

“Dugaankutidaksalah.EngkaulahMerliniaPrimayangbisamenghancurkan Morgana”

“Anak buah dan murid2 morgana sekarang mengacaukan kehidupan di planet kami. TerlebihjikaKebangkitanKekuasaanKegelapanderhasildilakukanolehMorganadan murid-muridnya.Semua kehidupan di seluruh planet akan hancur. Dan sekarang Morgana dan 2 muridnya disekap di dalam penjara sihir di Bumi”.”Tolong bantulah kami, yang juga akan membantu seluruh mahluk di bumi”

“Bagaimana ceritanya, bisa-bisanya melibatkan saya?”, tanya Fahri

Begini,Tahun740 adapenyihirbaikbernamaMerlinyangmempunyaimurid bernamaMaxim Horvath yang mengkhianatinya dengan bersekongkol dengan penyihir jahat bernama Morgana le Fay.Dia membunuh Marlin sebelum murid yang lain yang bernama Balthazar Blake danVeronica Gorloisen menghentikannya. Sementara Balthazar bertarung melawanHorvath,MorganaakanmembunuhlBalthazarnamunbisadihentikanoleh Veronica,yangkemudianmenyerapjiwaMorganadan menyatukedalamdirinya.Ketika Morgana mencoba membunuh Veronica didalam tubuh Veronica, Balthazar menghentikannya cdengan cara memenjarakan Morgana and Veronica di dalam Grimhold, yaitu penjara sihir berupa boneka yang berlapis-lapis”

“Setuju, tapi bagaimana saya bisa membantu jika melawan sihir mereka?”

“Bisa,kamu akansayatrainingseminggutiga kali selama3 bulanpenuhuntuk menguasai Ilmu Sihir tertinggi”.

“Bagaimana dan dimana?”

“Disini setiap harimulai Times New Roman

Merasa sangat terguncang dan kaget, Fahri duduk sebentar menenangkan fikirannya. Kemudian ia berjalan naik tangga dan menyusuri lorong sempit untuk menuju ke ruang yang lebih besarsetelahmelewatidapur,sampailahia di gedungrestaurantcepatsaji,dimana


Amelda kekasihnya menunggu. Bersama ia meghabiskan makanan yang sudah dipesan Amelda dari tadi. Makanan yang dipesan itu sudah dingin, namun merasakan ada Amelda didekatnya, makanan itu masih terasa enak untuk dikunyah. Sambil menghabiskan makanan pesanannya, Fahri menceritakan seluruh pengalamananeh yang dilaluinyasejak kelas 4 SD duluhinggasekarangkepada Amelda.

“Fahri,kamuharusmembantuorangitudanpendudukbumi”,kataAmelda

:”Akupun akan membantumu sebisa mungkin.Ini bukanlah hal yang kebetulan semata, Kamu adalah orang yang dipilih Allah untuk menghancurkan kejahatan”

Ketika Fahri dan Amelda melangkah keluar dari restaurant cepat saji dan menyambut sinar lembayung yang mulai pudar, Fahri merasa otaknya memunculkan ingatannya 8 tahun yang lalu saat ia berada di museum kalaiia duduk dkelas 4 SD.

Dulu ada Balthazar Blake alias pak Bejo yang mengatakan dirinya keturunan Merlin dan ada cincin naga Elder yang secara gaib melilit sendiri ke jari telunjuknya, sekarang ada Topi sihir yang menyebut dirinya adalah Merlinian Prima.

Tekadnyasudah bulat,ia harus belajardan menggaliilmu dari Alexandreina…


Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun