Bersama Click Kompasiana dalam Pelatihan Menulis di TMII

Saya tidak pernah membayangkan kalau saya akan terjun ke dunia kepenulisan. Melihat saya yang dulunya sangat malas membaca, rasanya sulit untuk saya menekuni dunia tulis menulis. Tapi, ternyata keadaan berubah semenjak saya menyukai membaca, kini saya pun bisa terjun menjadi seorang blogger yang dapat memberikan informasi serta menyampaikan pendapat melalui tulisan.

Ilmu saya dalam dunia kepenulisan masih sangat sedikit sekali. Saya masih harus banyak belajar bagaimana cara menyajikan tulisan yang baik untuk layak dibaca oleh orang banyak. Karenanya, saya harus terus semangat untuk mengikuti pelatihan atau workshop tentang kepenulisan.

Beberapa waktu lalu, teman saya Nisa, yang juga seorang kompasianer, mengajak saya untuk mengikuti acara pelatihan menulis yang diadakan oleh Click Kompasiana. Acara tersebut diadakan selama dua hari (2-3 Agustus 2019) di Graha Wisata TMII.

Hari itu adalah pertama kalinya saya mengikuti acara Click Kompasiana yang bisa mempertemukan saya untuk berkenalan dengan para penulis senior.  Senang rasanya saat bisa berada di tengah-tengah orang yang juga memiliki kesukaan yang sama, yaitu menulis.

Peserta yang hadir saat itu sebanyak 45 kompasianer. Banyak wajah-wajah yang baru saya kenal, diantaranya adalah Erni Pakpahan dan Ratna yang juga menjadi roommate malam itu bersama dengan Fenny, Efa dan Nisa. Sedikit bercerita, kalau malam itu, saya bersama dengan lima orang teman mendapatkan penginapan di kamar 312 yang berada di lantai 3. Pada saat sedang jam ishoma, kami memasuki kamar dan pada saat ingin turun makan malam, kami merasakan keanehan yang terjadi di dalam kamar.

Tiba-tiba saja pintu kamar kami yang menuju balkon bergoyang dengan sangat kencang dan kami mengiranya itu adalah mistis atau di luar anginnya sedang sangat kencang.  Karena, kami tidak ingin hal itu terus terjadi, kami pun mendorong meja yang ada di dalam ruangan, hingga mendekati pintu menuju balkon tersebut. Tidak lama kemudian, setelah meja kami pindah, goyangan pintu tersebut berhenti.

Kami berenam segera bergegas meninggalkan kamar untuk menuju tempat makan malam. Saat kami turun, kami menemukan kegaduhan yang mengatakan bahwa beberapa saat lalu terasa guncangan gempa yang cukup kencang. 

Saya menaruh banyak tanya dalam diri dan mengingat-ingat, apakah saya juga merasakan guncangan tersebut? Dan ternyata setelah diingat-ingat kembali, pintu kamar ke arah balkon yang bergerak cukup kencang itu adalah gempa yang sedang heboh diperbincangkan. 

Saya tidak habis pikir, kenapa justru saya menganggapnya pintu yang bergoyang itu adalah hal mistis, sampai harusnya saat ada gempa kita melarikan diri atau berlindung ke tempat yang lebih aman, ini malah justru dengan santainya berdiam di kamar hingga sempat mendorong meja yang tidak enteng tersebut.

Oke balik lagi ke pembahasan, kalau saya di Graha Wisata TMII itu untuk mengikuti pelatihan menulis.

Terdapat tiga sesi dalam pelatihan menulis tersebut, yaitu menulis fiksi, literasi digital dan juga menulis di bidang ekonomi. Pembahasannya semua sangat bergizi dan memberikan banyak ilmu baru.