Mohon tunggu...
Windi
Windi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Seorang Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia Jurusan PGSD

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

KKN Tematik UPI 2022: Sosialisasi Pembuatan Ecoenzym, Solusi Sederhana Pengelolaan Sampah Organik

9 Agustus 2022   23:00 Diperbarui: 10 Agustus 2022   22:19 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia selalu hidup berdampingan dengan sampah, baik sampah organik, anorganik, maupun sampah B3. Bagaimana tidak? Setiap kebutuhan manusia menghasilkan material buangan seperti sisa makanan, kemasan makanan, kantong plastik, botol obat-obatan, masker dan lain sebagainya. 

Masyarakat zaman sekarang seakan enggan direpotkan oleh permasalahan sampah, akibatnya sampah-sampah tersebut hanya berakhir percuma di tempat pembuangan sampah. 

Padahal jika ditelusuri lebih lanjut, sampah sebagai material buangan tersebut masih dapat memberikan manfaat bagi manusia dan lingkungan, salah satu produk yang dapat dihasilkan dari sampah organic adalah ecoenzym.

Dikutip dari laman Wikipedia, ecoenzym dapat diartikan sebagai "...Larutan kompleks hasil fermentasi dari limbah organik seperti limbah buah dan sayuran dengan gula merah atau molase dan air dengan bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok jamur dan bakteri selama 3 bulan..."

Ecoenzym biasanya dimanfaatkan sebagai pupuk cair organic (POC) untuk tanaman. Berdasarkan bahan pembuatannnya, ecoenzym ini tergolong sebagai solusi pengelolaan sampah organic sederhana yang dapat dibuat oleh masyarakat secara mandiri untuk mengatasi sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap hari dari kegiatan memasak dan mengkonsumsi makanan. 

Namun sangat disayangkan, belum banyak masyarakat yang mengetahui informasi mengenai ecoenzym, terkhususnya masyarakat Nagari Aua Kuniang.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UPI yang tergabung dalam kelompok 144 dengan tema kegiatan KKN: Konsumsi dan Produksi Desa, tertarik untuk mengadakan sosialisasi mengenai pembuatan ecoenzym kepada masyarakat agar kedepannya sampah-sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih berguna. 

Dok Pribadi
Dok Pribadi

Windi (Mahasiswa KKN Jurusan PGSD UPI) berkoordinasi dengan Bank Sampah Tuah Basamo mengadakan sosialisasi pembuatan ecoenzym sebagai solusi sederhana pengelolaan sampah organik.

Sosialisasi diadakan pada 29 Juli 2022 di posko Bank Sampah Tuah Basamo, kegiatan diisi dengan memberikan penjelasan mengenai ecoenzym, manfaat larutan ecoenzym, prosedur pemakaian ecoenzym, serta bahan dan cara pembuatan ecoenzym. Masyarakat antusias mendengarkan penjelasan sosialisasi yang disampaikan pihak Bank Sampah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun