Cabai merupakan suatu kebutuhan paling utama bagi masyarakat asli wilayah Provinsi Gorontalo. Dengan kata lain tidak ada cabai mereka tidak bisa makan apapun itu menu yang di hidangkan. penduduk lokal Gorontalo, sangat menggemari makann -makanan pedas seperti ayam rica-rica, ikan bakar tuna rica-rica, ikan bala rica dan sebagainya .
kenaikan cabai yang terjadi di Gorontalo membuat banyak masyarakat mengeluhkan bahwa tidak ada kebijakan pemda yang bisa di ambil sebagai jalur alternatif untuk meringankan beban mereka belanja kebutuhan dapur seperti cabai. menurut keluhan msayarakat kota sebagian besar kenaikan harga cabai di nilai tidak wajar dan bahkan terkesan terlalu tinggi harga yang di tentukan di pasar.
Tidak hanya pembeli yang mengluhkan harga cabai meroket, penjualpun sebaliknya mereka mengeluhkan dengan adanya kenaikan harga cabai penjualan menurun tidak seperti biasanya.
Masyarakat membandingkan Harga cabai dengan harga daging sekilo yang di bandrol 125.000 ribu saja. harga cabai yang naik begitu tinggi membuat masyarakat sulit untuk membeli cabai harga 10.000. apalagi Masyarakat kebanyakan mereka hanya mampu membeli harga 10ribu saja, dan  masih banyak Masyarakat sekitar yang status sosialnya berada di bawah, atau kelas menengah bawah.
Harga cabai meroket membuat berbagai kalangan Masyarakat mengeluh, bukan hanya kalnagan menengah dan bawah . kalangan ataspun ikut mengluhkan harga cabai mencapai 140 ribu sekilo.
Namun, ada beberapa masyarakat yang mengambil alternatif lain yaitu membeli cabai kering yang ada di penjual rempah-rempah di pasar. Kadang para penjual ini menyimpan cabai mereka yang tidak laku terjual dan mengeringkan serta menjualnya Kembali dengan harga murah.
Tidak hanya penjual, kadang ibu -ibu atau oma-oma di wilayah pedesaan seperti di desa Dutohe Kecamatan Kabila Kabupaten Bonebolango Gorontalo juga melakukan hal sama mereka menyimpan beberapa bulan yang lalu cabai yang sebelumnya dilakukan proses pengeringan hingga kering untuk berjaga jaga suatu ketika akan terjadi lonjakan harga cabai seperti sekarang ini. Dengan begitu mereka bisa memasak seperti biasa menggunakan cabai meski bukan lagi cabai segar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI