Mohon tunggu...
Cawi Setiawan
Cawi Setiawan Mohon Tunggu... -

Sekedar rakyat biasa yang mencoba meluangkan waktu di sela-sela kerja free lance bidang bangunan dan kegiatan rutin keluarga dengan belajar nulis & ngeblog. Seorang pemerhati lingkungan, jebolan teknik arsitektur yang senang berkebun, lihat alam indah, dengar musik, nonton dan baca. Selain di Kompasiana nulis artikel tentang lingkungan di blog SAYANGI BUMI http://infosayangibumi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sayangi Bumi: Ayo Tanam Pohon Hari ini

5 Juni 2009   09:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:05 2386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari ini, 5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day), tahun ini mengusung tema Bersama Melawan Perubahan Iklim (Unite to Combat Climate Change). Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk menyokong peristiwa ini ?

Banyak orang yang mengeluhkan suhu udara akhir-akhir ini kok semakin panas ? Bahkan kota sejuk di sekitar Jakarta seperti: Bogor, Cianjur (Puncak) dan Bandung, suhu udara di siang hari terasa lebih menyengat dibanding beberapa tahun yang lalu. Apa yang sedang terjadi dengan bumi kita ?

Di kota Jakarta dan Semarang, sudah beberapa kali terkena banjir karena air laut yang meluap masuk ke daratan pantai yang disebut Rob. Pada musim panas tahun 2007 di Arktika dan Greenland, permukaan es mencair mencapai sekitar 19 juta ton, fenomena lainnya pada tanggal 8 Maret 2008 beting es Wilkins di Antartika yang sudah berusia 1500 tahun, runtuh dan pecah seluas 414 kilometer persegi. Tentunya kita berharap peristiwa ini tidak berlanjut, karena jika es di kutub bumi semakin banyak yang mencair otomatis permukaan air laut bertambah bisa mencapai hingga 6 m, dan akibatnya banyak pulau kecil dan kota-kota dekat pantai di dunia bisa terhapus dan hilang dari peta dunia, karena tenggelam.

Bumi kita rupanya sedang mengalami peristiwa Pemanasan Global (Global Warming), yaitu keadaan atau proses naiknya suhu pada atmosfer, laut dan permukaan bumi sebagai akibat dari Perubahan Iklim.  Penyebab peristiwa ini, 90 % akibat ulah manusia sendiri yang kegiatannya banyak menyumbang Gas Rumah Kaca seperti CO2 dan Metana. CO2 dihasilkan dari buangan emisi kendaraan motor di dunia sedangkan gas Metana dari limbah peternakan serta tumpukan pembakaran sampah.
Gas Rumah Kaca di atmosfer menangkap radiasi panas dari cahaya matahari yang seharusnya dipantulkan kembali, semakin banyak tumpukan CO2, Metana ditambah NH4, tentunya mengakibatkan suhu semakin panas di bumi.

Ayo, kita Sayangi Bumi agar dampak perubahan iklim bisa ditekan, dengan cara: mengurangi makan daging, agar peternakan di dunia berkurang, karena kebutuhan pakan ternak (kedelai, jagung, gandum) telah melebihi kebutuhan pangan manusia, padahal masih bayak peristiwa kelaparan. Berdasar data PBB industri peternakan dunia adalah penyumbang terbesar Gas Rumah Kaca, yaitu 18% selanjutnya dari buangan emisi kendaraan motor sebesar 13,5%.

Ayo kita Sayangi Bumi, dengan mengurangi polusi pada udara, air dan permukaan bumi.

Ayo kita Sayangi Bumi, dengan kegiatan menggunakan kembali barang (REUSE), mengurangi pemakaian/pembelian/berhemat (REDUCE), men-daur ulang barang (RECYCLE) dan menghargai barang yang dimiliki (RESPECT).

Ayo kita Sayangi Bumi, dengan kegiatan menanam pohon secara bersama-sama(GO GREEN), karena pohon-pohon merupakan pabrik oksigen alami, yang dapat menjadi paru-paru di halaman rumah kita dan lingkungan sekitar.

Sudahkah Anda tanam pohon hari ini ? Saya, tanam dua !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun