Mappurondo berasal dari  dua kata yang berbeda yaitu mappu dalam bahasa Bambang yang berarti orang atau manusia dan rondo dari bahasa orang tua dulu di Bambang yaitu turun temurun. Jadi mappurondo berarti ajaran yang diturunkan secara turun temurun oleh para leluhur.
Mappurondo adalah aliran kepercayaan yang dipercaya oleh orang-orang atau penganut bahwa jika melakukan dan menaati semua hukum adat yang diterapkan dalam aliran kepercayaan mappurondo maka penganut akan hidup dengan baik sama seperti penganut kepercayaan lain.
Ajaran mappurondo  diyakini oleh masyarakat setempat dimulai  dari  hulu Saddang saat manusia pertama turun ke bumi saat dan kemudian ajaran dibawa oleh nene Pongkapadang ke tanah Pitu ulunna salu.
Menurut Emtammu (62) Â yang merupakan Tomatua lembah di Ranteberang atau pemimpin suku dan sekaligus pemangku adat Mappurondo , adat ini dibawa dan dipercaya bahwa orang tua dulu atau leluhur masih bisa bertemu dengan Debata atau sang pencipta.
Disitulah dipercaya bahwa Debata menggurui manusia di zaman itu dan kemudian diturunkan ke anak dan cucunya sampai sekarang  ini, maka dari situlah muncul aliran kepercayaan  mappurondo yang masih dipercaya sampai saat ini. Â
