Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

6 Tips agar Kurir Paket Senang dengan Anda

14 April 2021   17:29 Diperbarui: 15 April 2021   08:33 1733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramah terhadap kurir yang mengantarkan barang Anda bukan hal susah, namun dampak positifnya sangat besar (Haynie C./Pixabay)

Mereka menjalankan jadwal yang ketat untuk mengambil paket dari pusat penyortiran, serta mengirimkannya tepat waktu.

Anda mungkin akan melihat kurir paket Anda datang pada waktu yang sama setiap hari, jadi ada baiknya Anda mencatat dan menyiapkan semua pesanan Anda untuk kedatangan mereka.

#5 Jangan buat mereka menunggu

Salah satu keluhan terbesar kurir paket adalah bahwa banyak penjual tidak mengemas pesanan mereka dan siap pada saat kurir tiba.

Menjadi terorganisir dan siap pada saat kurir Anda tiba sangat penting untuk menjaga hubungan kurir/penjual yang sehat.

Ingatlah, kurir paket juga dikejar target, dan hal yang menunda proses penjemputan paket Anda menunda sisa pengiriman untuk hari itu dan keesokan harinya.

#6 Cobalah Mengerti Bahwa Penundaan Pengiriman Bisa Terjadi

Tidak ada yang suka menunggu.

Dan tidak ada yang lebih mengesalkan jika kurir tidak datang tepat waktu.

Terkadang kita merasa perlu untuk mengeluh atau marah kepada kurir langganan atas keterlambatan mereka, tetapi itu tidak selalu salah mereka.

Kurir bisa terjebak dalam kemacetan; menunggu seseorang menjemput dan menandatangani tanda pengiriman; terkadang mereka diberikan alamat yang salah sehingga menghabiskan lebih banyak waktu mencarinya; hingga kesulitan untuk menemukan di mana alamat pengiriman berada.

Kita sama-sama paham jika paket yang diidam-idamkan tertunda kembali pengantarannya, tetapi memahami apa yang dihadapi para kurir paket adalah langkah pertama untuk membangun hubungan jangka panjang yang kuat.

Daripada bertanya kepada mereka: "Kenapa lama sekali!", Coba tanyakan kepada mereka: "Hari yang sibuk?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun