"FIFA harus menanggapi keprihatinan komunitas sepak bola dengan serius dan mengambil tindakan nyata. FIFA memiliki kesempatan untuk membantu menjadikan Qatar tempat yang lebih baik bagi pekerja migran, tetapi waktu semakin sempit (untuk mewujudkan harapan itu)," kata Steve Cockburn, yang memimpin divisi keadilan ekonomi dan sosial Amnesty International.
"FIFA dan Qatar harus menerapkan rencana kerja yang komprehensif untuk memastikan pekerja migran di semua sektor yang terkait dengan Piala Dunia telah dibayar dengan benar, diperlakukan secara adil dan bebas dari kendali majikan yang eksploitatif."
Baca juga: "Rujuk Qatar dengan Arab Saudi dan Koalisinya, Apa Dampaknya?" oleh Ronny Rachman Noor
Apakah langkah Norwegia boikot Piala Dunia menarik perhatian kompasianers? Mari berdiskusi di kolom komentar.