Mohon tunggu...
Iden Wildensyahâ„¢
Iden Wildensyahâ„¢ Mohon Tunggu... Administrasi - Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Senang jalan-jalan, menulis lingkungan, dan sesekali menulis ide yang muncul tentang pendidikan kreatif. Temui saya juga di http://www.iden.web.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bela Diri untuk Kebaikan

14 Juni 2010   04:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:33 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

[caption id="attachment_166492" align="alignright" width="300" caption="Salahsatu Adegan Film Karate Kid (www.post-gazette.com)"][/caption] ''Sebaik-baiknya bela diri adalah mengindari sumber pertikaian'' ''Ketika hidup mengalahkanmu, kamu bisa memilih untuk bangkit atau tidak'' (Mr Han kepada Xiao Dre dalam Karate Kid) Dramatis dan fantastis menyaksikan aksi Jaden Smith dan Jackie Chan dalam film Karate Kid. Hmm sudahlah jangan memperdebatkan kenapa judul dan isi tidak sama. Karate dengan kungfu yang berbeda tetapi demi sebuah nama dan gengsi, pembuat film lebih memilih Karate daripada Kungfu. Film remaja yang sangat dramatis dan menghibur ini saya nantikan karena aktor muda titisan bintang Holywood yang bermain. Yah.. Jaden Smith adalah putra dari Will Smith, aktor cerdas yang teruji brilian dalam beberapa filmnya. Kesamaan wajah dan karakter Will Smith dalam sosok Jaden seolah mempel terus, saya melihatnya 'Will Smith banget'. Film karate kid menceritakan sebuah pengalaman belajar bela diri. Diluar bela diri sendiri, film ini mengajarkan sisi lain dari bela diri itu sendiri seperti kasih sayang, respect, kehormatan dan sikap pantang menyerah. Sosok Mr Han yang diperankan oleh Jackie Chan terlihat sangat matang walaupun ternyata rapuh juga. Matang dalam mengajarkan kebajikan-kebajikan kungfu, proses menyelaraskan dengan alam serta bela diri praktis yang dipelajari dari alam. Keuletan yang diajarkan Mr Han pada Dre yang dipanggil Xiao Dre membuah hasil luar biasa. Seperti film bergenre action lainnya, protagonisnya menderita diawal, bangkit lalu berguru dan akhirnya bisa mengalahkan tokoh antagonis. Tokoh antagonis dalam film itu bernama Chen, diperankan sangat baik dengan ekpresi wajah yang dingin, sinis dan penuh amarah. Bela diri pada hakekatnya adalah untuk membela diri, bukan untuk mencari pertikaian, perkelahian dsbg. Bela diri terbaik adalah mengindari pertikaian itu sendiri, dan lari adalah dasar bela diri. Itulah dasar bela diri yang harus dikuasai. Belajar bela diri itu tidak mudah, selain harus ulet, pantang menyerah juga harus rajin latihan. Terpenting dari itu, attitude (sikap). Sikap yang baik akan memancarkan bela diri yang baik. Sikap yang tidak baik, bagaimanapun tetap akan menjadi tidak baik dalam persepsi umum. Santun, ramah, respect dan hormat lebih terpuji daripada sikap arogan, sombong, kasar, sinis dan licik. Anak dibekali keterampilan bela diri itu baik, tetapi lebih baik lagi jika diikuti dengan pemahaman atas sikap-sikap baik dalam bergaul dengan yang lain. Biasanya, anak yang memiliki keterampilan bela diri tanpa diarahkan pada sisi yang baik akan cenderung arogan, kasar, dan hobi berkelahi. Lihatlah bagaimana Mr Han mengajarkan bela diri yang baik pada sosok Dre. Tidak usah dibandingkan dengan film lainnya, belum ada film sejenis yang beredar. Kecuali dengan Karate Kid pertama yang tayang sekitar tahun 90an. Hanya saja di Karate Kid dulu benar karatenya, sementara karate kid era-nya Jaden, semu. Bukan karate tetapi kungfu. Mudah saja menebak alasan mengapa judul memakai karate bukan kungfu. Film ini Amerika, kungfu itu khas China. Karatek Kid adalah film Amerika, maka dia harus Amerika banget. Walaupun karate juga bukan dari Amerika, setidaknya Karate lebih universal dan bisa diterima Amerika.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun