Mohon tunggu...
Wildan Dewanata
Wildan Dewanata Mohon Tunggu... Montir - lelaki

Membaca terus dan semangat

Selanjutnya

Tutup

Nature

Dampak Sampah Plastik terhadap Lingkungan

22 September 2019   06:05 Diperbarui: 22 September 2019   06:26 6678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Plastik adalah Polimer, rantai panjang atom mengikat satu sama yang lain, plastik awalnya ditemukan pada bangsa Olmec di Meksiko sekitar 150 tahun yang lalu sebelum masehi. Dalam perkembangannya, mulailah ditemukan bahan yang lebih baik yaitu plastik sintensis, plastik ditemukan oleh seorang ilmuan, kenamaan belgia bernama leo Hendrik Baekeland. Plastik mulai dipopulerkan oleh seorang ahli kima organik bernama E.W. Fawcett dan R.O. Gibson yang bekerja di Imperial Chemical Industries Research Laboratory menemukan Polyethylene. 

Temuan ini berdampak sangat besar pada masa perang dunia ke II bahan ini digunakan sebagai pelapis untuk kabel bawah air dan sebagai isolasi kabel radar, pada tahun 1940 penggunaan Polyethylene sebagai bahan isolasi, setelah perang berakhir, plastik inilah yang menjadi semakin populer, dan saat digunakan untuk membuat botol minuman, jerigen, tas belanja atau tas keresek, dan kontainer untuk menyimpen makanan. Berawal dari bungkus roti dan penggunaannya secara masal dimulai tahun 1974 ketika perusahaan ritel raksasa di Amerika Serikat.

Plastik terbentuk dari bahan kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan perfoma atau ekonomi. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransai panas, keras "Reliency" dan lain - lain. 

Sifatnya fisiknya plastik terdapata 2 jenis yaitu (Termoplastik), merupakan jenis plastik yang bisa didaur ulang atau dicetak lagi dengan proses pemanasan ulang , contoh Polietilen (PE), ABS, Polikarborat (PC), Polistiren (PS), dan yang kedua (Termoset) merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur ulang atau dicetak kembali, pemanasan ulang akan menyebabkan kerusan molekul - molekul plastik contohnya resin epoksi, bakelit,resin melamin, urea-formaldehida.

Dampak sampah plastik terhadap lingkungan sangat memprihatinkan yang harus ditanggung alam karena keberadaan sampah. Zaman sekarang dari 50 tahun yang lalu sampah selalu tidak terpisahkan dari manusia, konsumsi yang berlebihan mengakibatkan meledaknya populasi sampah plastik yang semakin menggunung, karena bukan berasal dari bahan biologi atau alami mengakibatkan bahan plastik ini susah terurai terdegradasi (Non-biodegradable), diperkirakan plastik akan terurai 100-500 tahun. Akibatnya sampah plastik berlebihan dapat mencemari Air, Laut, Tanah bahkan Udara contohnya:

 a. Tercemarnya tanah dan mahkluk bawa tanah.

b. Racun-racun dari plastik yang ada ditanah dapat membunuh hewan dan tumbuhan.

c. Plastik juga menggangu jalan air dan mengakibatkan banjir.

d. Hewan air dapat terjera didalam plastik.

e. Hewan-hewan laut yang menyangka plastik makanan akan mengakibatkan kematian terhadap hewan karena tida dapat mencerna plastik.

f. Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun