Mohon tunggu...
Wildan Alwi
Wildan Alwi Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Biasa

Hanya penikmat Karya Sastra

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bercerita tentang Pesisir Utara Kota Jakarta

13 Juli 2022   22:30 Diperbarui: 13 Juli 2022   22:53 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta yang kita ketauhi merupakan sebuah kota yang menjadi pusat perekonomian dan pemerintahan. Kota yang menjadi sebuah ibukota Indonesia ini tak bisa lepas dari keramaian kehidupan orang-orang kantor dan perantauan yang mengadu nasib demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Dibalik gemerlap lampu kota dan kemewahan kota Jakarta, masih banyak menyimpan sebuah realita sosial yang sangat kontras dengan apa yang kita lihat di media sosial dan layarkaca. Seakan-akan kita beranggapan bahwa Jakarta merupakan sebuah kota yang di dalamnya tidak ada kesenjangan sosial. 

Tak jauh dari pusat kota, di pesisir utara kota Jakarta semua itu justru berbanding terbalik. Banyak masyarakat yang tidak bisa menikmati kehidupan yang layak dan jauh dari gaya hidup hedonisme yang kebanyakan dimiliki oleh orang Jakarta.

Beberapa minggu yang lalu, saya menyambangi wilayah Cilincing, Jakarta Utara. Ada salah satu tempat yg membuat saya sangat kagum, yaitu Kelas Jurnalis Cilik. Sebuah tempat atau komunitas yang diisi oleh sekumpulan relawan untuk mengajarkan anak-anak pesisir tentang fotografi.

Menurut salah satu pendiri Kelas Jurnalis Cilik, Bang Ilyas. Komunitas ini sudah berjalan selama lima tahun. Sering sekali Kelas Jurnalis Cilik ini mengajak pewarta foto dari beberapa media massa ternama untuk mengisi materi di tempat ini.

Pada saat itu saya mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi dalam Kelas Jurnalis Cilik. Walaupun hanya mendampingi anak-anak ini ketika belajar, saya dapat merasakan sesuatu yang baru dari dalam diri saya. Anak-anak pesisir ini seakan memberikan energi berbeda yang penuh dengan rasa semangat belajar. 

Melihat para relawan yang dengan tulus memberikan ilmu pengetahuan untuk mereka juga menandakan bahwa masih banyak orang-orang baik yang peduli dengan masa depan bangsa ini.

Tersentuh sekali rasanya hati saya ketika melihat banyak dari mereka yang belum pandai menulis dan membaca. Tetapi, canda dan tawa mereka seakan memberikan warna yang mengahadirkan suasana hangat di tengah-tengah kapal nelayan yang berkarat. 

Saya sempat berpikir, wilayah yang tidak jauh dari pusat kota Jakarta saja masih ada beberapa anak-anak yang tidak mendapatkan pendidikan dengan layak, bagaimana dengan yang jauh dari pusat kota. Sungguh miris.

Kehidupan pesisir memang sedikit berbeda dengan pusat kota. Pemukiman yang terlalu kumuh membuat anak-anak disini tidak bisa menikmati fasilitas bermain yang memadai. Hal-hal kecil seperti inilah yang bisa mempengaruhi kecerdasan dan pertumbuhan anak-anak. 

Ditambah lagi orang tua dari mereka yang terlalu sibuk menjadi nelayan, sampai terkadang mereka lupa untuk memikirkan pendidikan anaknya. Maka dari itu, kehadiran Kelas Jurnalis Cilik seakan memberikan harapan untuk anak-anak ini agar mendapatkan sedikit pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun