Puncak kegiatan ditandai dengan pembagian tote bag kepada para peserta posyandu. Setiap ibu yang hadir mendapat satu tote bag kain dengan desain menarik yang bisa digunakan untuk membawa kebutuhan sehari-hari, mulai dari belanja di pasar hingga menyimpan perlengkapan posyandu.
Safira, wakil ketua KKN 075, menjelaskan bahwa tote bag tersebut memang dirancang agar sederhana namun fungsional. “Harapan kami, ibu-ibu tidak lagi bergantung pada kantong plastik sekali pakai. Kalau belanja atau membawa barang, bisa gunakan tote bag ini. Kalau dirawat, bisa tahan bertahun-tahun,” katanya.
Tak hanya dibagikan, mahasiswa KKN juga menyisipkan pesan edukasi mengenai pentingnya mengurangi sampah plastik. Mereka menjelaskan dampak buruk plastik terhadap lingkungan, seperti pencemaran tanah, tersumbatnya saluran air, hingga ancaman bagi satwa.
Respons Positif dari Masyarakat
Para ibu yang hadir tampak senang menerima tote bag tersebut. Salah satu warga, Ibu Siti, mengatakan bahwa dirinya sering kali kesulitan membawa barang belanjaan jika lupa membawa kantong. “Kalau ada tote bag seperti ini, lebih praktis. Bisa dicuci juga, jadi awet. Terima kasih untuk mahasiswa KKN yang sudah peduli,” tuturnya.
Anak-anak yang ikut serta pun terlihat senang saat mahasiswa KKN mengajak mereka bernyanyi bersama setelah proses posyandu selesai. Suasana akrab dan penuh kekeluargaan membuat kegiatan posyandu kali ini terasa lebih meriah dibanding biasanya.
Pesan Edukatif dari KKN 075
Selain membantu teknis dan membagikan tote bag, mahasiswa KKN 075 juga menyelipkan pesan edukatif tentang gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. Mereka mengingatkan para orang tua untuk:
1. Membiasakan anak makan makanan bergizi seimbang.
2. Rajin membawa anak ke posyandu setiap bulan.
3. Membawa tote bag atau wadah sendiri ketika berbelanja agar tidak menambah sampah plastik.