Karena efek samping dari dampak corona, sekarang ini kebanyakan orang harus mengisolasikan mereka sendiri dirumah. Dikarenakan adanya pembatasan sosial sehingga membuat orang-orang semakin tergila-gila untuk membuat konten ketika dirumah. Konten yang dibuat banyak berbuat edukasi, komedi, live streaming dan sebagainya.
Dan mungkin saja kondisi dibawah ini merupakan salah satu dari kita semua :
- Tiap hari dirumah terus, malas kerja, malas belajar, ahhh nonton tiktok aaaa……
- Kerja terus, stress kali, nonton tiktok a buang stress……
- Suasana hati sedang buruk, nonton tiktok yang lucu-lucu aaaa……
- Malas baca buku, cari materi di tiktok untuk nonton.
- Tidak punya resep masak dan cara masak, cari di tiktok.
- Wahhhhh, ini video nya bermanfaat, bisa dijadikan referensi buat tugas.
- Waw, video ini ngakak, yuk buat konten kek gini.
Sudah familiar dengan adegan di atas? 3 dari 4 orang sudah pastinya pernah menggunakan Tiktok. Selama wabah corona, Tiktok memang kembali populer, jadi kenapa begitu populer? Sudahkah Anda memikirkan alasannya secara mendalam?
Alasan Tiktok menjadi Populer
Tiktok saat ini memiliki rata-rata volume pemutaran harian lebih dari 3 miliar, dan Aplikasi ini  sudah di unduh 100 jt+ kali di play store dan menempati urutan kesepuluh (Desember 2020).Â
Di era video pendek Tiktok, seseorang bisa terkenal dalam waktu 15 detik. Karena hal ini semakin banyak orang datang ke Tiktok ingin meminjam Tiktok ini untuk menjadi diri sendiri yang lebih baik, sehingga membuat tiktok semakin populer. Dan terdapat 3 alasan kenapa Tiktok semakin popular :Â
1. Tiktok menjadi tempat pemasaranÂ
Ini adalah metode monetisasi terpenting untuk Tiktok saat ini. Pemain besar di Tiktok dapat menyematkan iklan ke dalam video mereka melalui posting video, dukungan, dll, tetapi mereka harus ditanamkan sesuai dengan konten video mereka sendiri sehingga pengguna lebih dapat diterima.Â
2. Tiktok menjadi tempat e-commerce ( saat ini hanya ada di china )