Tips Mendidik Anak agar Berprestasi

Sebagai orangtua, tentu akan bahagia sekali jika memiliki anak-anak yang berprestasi dan berakhlaq mulia. Mengisi masa muda dengan banyak kegiatan yang bermanfaat, memiliki keahlian dalam bidang yang disukai, sehingga banyak achievement bisa di raih.

Di jaman milenial ini, gangguan dan godaan terhadap anak-anak begitu banyak dan mengkhawatirkan, tentu tidak mudah mendidik anak agar menjadi pribadi yang tangguh, berakhlak mulia, sekaligus memiliki banyak prestasi. 

Diperlukan upaya yang sungguh-sungguh, fokue dan memiliki ilmu yang cukup bagi orangtua agar mampu menjalankan tugasnya dalam mendidik anak-anaknya. Menjadi orangtua pembelajar adalah suatu keharusan,

Sebagai ibu dari 3 orang anak yang, Alhamdulillah, memiliki banyak prestasi, saya ingin berbagi tips bagaimana saya mendidik mereka sedari bayi. Mohon maaf jika ini hanya berdasar pengalaman saja dan mungkin kondisi berbeda untuk tiap keluarga.

tips 1.

Bangun kedekatan secara hati dengan anak sejak dini. Untuk bisa mendidik anak dengan baik, yang pertama harus dipegang dulu hatinya. Tumbuhkan rasa cinta, dan percaya anak pada orangtua. 

Saya membangun kedekatan itu salah satunya dengan membacakan buku sejak mereka masih sangat kecil. Sebelum tidur adalah saat yang tepat untuk itu. Memeluk mereka di tempa tidur sambil membacakan buku cerita. 

Selain mendekatkan hati, membacakan buku cerita akan bisa membangun komunikasi yang positif antara anak dan orangtua. Selain manfaat lain, anak-anak akan memiliki kosa kata lebih banyak, kemampuan berkomunikasi dan berpikir kreatif akan terbangun dengan sendirinya.  

Tips 2.

JAdilah orangtua yang selalu memahami dan tidak bersikap kritikal pada anak-anak. Selalu berkata dan bersikap positif sekaligus suportif pada apapun yang anak-anak lakukan. Ketika anak-anak saya suka membaca komik manga, saya tak pernah melarang dan bahkan saya belikan komik yang mereka sukai. 

Koleksi anak-anak mungkin sudah ratusan buku. Kadang ada orangtua yang marah-marah kalau anaknya suka bacaa komik. Tapi saya yakin mulai dari membaca komik, lama-lama akan mengembangkan kesukaan membaca mereka dan akhirnya pasti akan berlanjut ke buku-buku yang lain. 

Terbukti dari kesukaan terhdap komik manga, anak saya jadi tertarik untuk belajar bahasa Jepang secara otodidak, dan sejalan dengan makin dewasa, dia berhasil menjuarai berbagai kejuaraan bahasa Jepang. 

Puncaknya di kelas 3 SMA dia menjadi Juara Nasional Pidato Bahasa Jepang dan terbang ke Tokyo untuk berlaga di tingkat internasional. Ketika semester 2 dia sudah lulus N1 dengan nilai hampir sempurna.  

Selain bahasa Jepang, ketiga anak saya menguasai Bahasa Inggris dengan sangat baik, hampir seperti bahasa Ibu mereka tanpa harus bersusah payah mengikuti kursus atau les bahasa. Kemampuan bahasa berkembang dengan baik karena kesukaan membaca. 

Meski bukan juga tanpa perjuangan, tapi karena terbiasa membaca, mereka  menjadi gigih belajar bahasa sendiri melalui buku-buku, maupun bahan yang lain.

Tips 3

Ketika anak-anak mulai suka ikut kompetisi, saya tak pernah marah atau kecewa kalau mereka kalah, biasa saja, Saya tanamkan pada mereka kalah menang adalah hal biasa. Tak perlu disikapi berlebihan. Jadi ketika mereka mengalami kekalahan merka tak kapok untuk berusaha bangkit lagi dari kekalahan.

Tips 4

Jadilah sahabat dan tempat curhat anak-anak dan bukan hakim. Orangtua yang baik adalah orangtua selalu ada ketika anak-anak membutuhkan, ketika anak melakukan kesalahan maka teguran hanya sebatas kesalahan mereka. 

Tidak merembet kemana-mana apalagi mengungkit jasa. Anak yang [ercaya dan dekat dengan orangtuanya akan cenderung memiliki semangat untuk melakukan sesutau yang akan membuat orangtua bangga dan bahagia.

Demikian tips singkat dari saya semoga bermanfaat.