Quote : "Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu. Mari jatuh cinta." Najwa Shihab - Duta Baca Indonesia.
Sungguh menggembirakan ketika mengetahui bahwa TK Islam Widya Kusuma mendapat anugerah bantuan Gernas Baku oleh Direktorat Pendidikan Keluarga. Cita-cita untuk memiliki perpustakaan sendiri, akhirnya makin dipermudah dengan diterimanya bantuan itu.
Sejak awal pendirian, TK Islam WIdya Kusuma sudah menyadari pentingnya membiasakan dan mengajak anak-anak untuk menyukai buku. Jadi anugerah bantuan itu menjadi momentum penting untuk meneruskan cita-cita mendirikan perpustakaan dan pojok baca di setiap kelas.
Pada tanggal 16 November, pada kegiatan pereting, disosialisasikan tentang bantuan yang diterima oleh sekolah, sekaligus pemberian materi mengenai pentingnya membacakan buku dan mengajak anak-anak usia dini untuk menyukai buku.
Alhamdulillah, sambutan orangtua murid luar biasa. Semua bersemangat untuk mulai mentradisikan membacakan buku bagi anak-anak mereka. Bahkan semua bersemnagat untuk membuat pojok baca di kelas masing-masing.
Berdasar penelitian, anak-anak yang sejak dini sudah terbiasa dibacakan buku oleh orangtuanya, akan memiliki kemampuan berbahasa yag lebih baik, akrena mereka akan lebih banyak memiliki kosa kata baru.
Mereka juga akan mnegembangkan ketrampilan mendengarkan dengan lebih baik, membuat anak-anak akan lebih baik dalam berpikir kreatif dan imaginatif. Selain itu membacakan buku juga akan mengeratkan bonding antara ornagtua dan anak-anak.
Mengeratkan hubungan dan kasih sayang, membuat komunikasi menjadi lebih baik dan efektif. Anak-anak yang terbiasa dibacakan buku sejak bayi akan memiliki kemampuan berkomunikasi yang lebih baik.
Pada kegiatan kali ini juga dimulai kegiatan orangtua membacakan buku di sekolah dan gerakan orangtua membacakan buku di rumah. Sungguh membahagiakan ketika melihat anak-anak begitu antusias saat dibacakan buku oleh orangtuanya di sekolah.
Melalui program ini juga, sekolah mengadakan semacam kompetisi membuat pojok baca di rumah dan akan dilakukan home visit oleh pendidik sekolah ke rumah murid Widya Kusuma, untuk melihat dari dekat pojok baca dan koleksi buku yang dimilki, sekaligus monitoring kegiatan membacakan buku di rumah.
